Lockdown Wilayah Bangkalan
Warga Bangkalan Banyak yang Menolak Diswab Massal Gratis, Mobil PCR Test Standby di Ruko Burneh
Gubernur Khofifah telah mengirimkan satu unit mobil PCR test dari RS dr Soetomo ke Bangkalan. Namun banyak masyarakat yang menolak.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa kendala yang dihadapi saat ini dalam pencegahan penularan Covid-19 yang lebih masif di Kabupaten Bangkalan adalah partisipasi masyarakat dalam mengikuti PCR test massal.
Pasalnya Gubernur Khofifah telah mengirimkan satu unit mobil PCR test dari RS dr Soetomo ke Bangkalan.
Namun banyak masyarakat yang menolak di swab dengan alasan sakit dan takut.
Padahal layanan swab PCR test yang difasilitasi Pemprov Jatim untuk tracing ini sudah diberikan gratis.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Senin (7/6/2021). Ia mengatakan bahwa mobil itu sudah dikirim sejak Sabtu.
Namun penggunaannya masih minim.
"Update pagi tadi, mobilnya ada di ruko Burneh. Memang yang pakai belum banyak. Tapi saya tetap minta mobil PCR standby di Bangkalan. Terakhir hari ini mobilnya ada Ruko Burneh. Saya mohon bantuan ke masyarakat yang lain supaya saling memotivasi, kalau ada yang kontak erat dengan yang positif agar ikut tes, diswab," kata Khofifah.
Sampai Minggu malam, yang mengikuti tes hanya 125 orang.
Padahal dikatakan Khofifah harusnya jumlah orang yang harus dites jauh lebih dari itu. Mereka yang kontak erat dengan yang sudah terdeteksi positif Covid-19 harus segera dites.
"Layanan tes PCR ini gratis. Pesan ini juga harus tersampaikan ke masyarakat, bahwa tes nya tidak dipungut biaya. Dan tolong juga disampaikan bahwa tidak sakit kok. Saya itu tiga hari sekali swab test," tegasnya
Tidak sampai di sana, Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa ruang transit dan karantina sementara bagi pengendara yang melintas Jembatan Suramadu yang terdeteksi positif Covid-19 telah rampung disiapkan.
Pasalnya, Pemprov Jatim telah mendirikan ruang transit dan karantina sementara di gedung BPWS kaki Suramadu sisi Bangkalan.
Tempat ini yang digunakan bagi mereka yang terdeteksi positif dalam swab antigen.
"Pemprov Jatim bergerak cepat dengan mendirikan ruang transit karantina sementara di gedung BPWS kaki Suramadu Bangkalan. Fasilitas ini diperuntukkan bagi mereka yang terkonfirmasi swab antigen positif. Selanjutnya, akan dilakukan tes Swab PCR dimana jika dinyatakan positif akan langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan enam rujukan lainnya di Surabaya," kata Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa penggunaan BPWS sebagai tempat transit dan karantina ini telah mengantongi izin dari Kementerian PU.
Sejak kemarin, pihaknya yelah berkoordinasi untuk penggunaan gedung ini.
Khusus untuk RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Khofifah menegaskan bahwa IGD yang sempat lockdwon telah dibuka kembali. Pemprov juga tengah mempersiapkan penambahan bed perawatan pasien covid-19 guna relaksasi rumah sakit di Bangkalan, yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi.
Simak artikel lain terkait Kabupaten Bangkalan, Gubernur Jawa Timur, Madura
FOLLOW US: