Berita Sampang
Tersangka Pencabulan Anak Tak Kunjung Ditangkap, Keluarga Datangi Polisi, Sampaikan Kondisi Korban
Bunga (14), gadis asal Sampang menjadi korban kebejatan DH saat orangtuanya tidak ada.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Keluarga Bunga (14), nama samaran, ditemani Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendatangi Mapolres Sampang, Selasa (8/6/2021).
Kedatangan mereka ke Mapolres Sampang tidak lain untuk menanyakan lanjutan kasus pencabulan atas korban Bunga.
Kasus itu sebelumnya dilaporkan pada Februari 2021, namun hingga saat ini pelakunya masih berkeliaran.
Ibu korban meminta agar pihak kepolisian segera menangkap tersangka, mengingat posisi pelaku diduga ada di Surabaya.
"Saya minta tolong kepada polisi agar tersangka secepatnya ditangkap," kata dia.
"Karena ketika pelaku sudah melarikan diri ke Kalimantan malah lebih sulit untuk menangkapnya," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Tersangka Rudapaksa Siswi Mts di Sumenep, Kedua Pelaku Terancam Dihukum 15 Tahun
Ibu Bunga berharap polisi segera menangkap tersangka.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan jika Bunga masih mengalami rasa sakit di bagian alat kelaminnya dan tetap meminum obat.
Ia mengungkapkan, sudah jauh-jauh pulang dari Malaysia setelah mendengar anaknya dirudapaksa oleh tersangka.
"Saya sudah 4 bulan berada di Sampang dan ingin melihat pelaku diamankan sehingga mendapatkan ganjaran yang semestinya," ucapnya.
Sementara, Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Sudaryanto menyampaikan jika saat ini pihaknya tetap berupaya untuk meringkus tersangka DH.
Akan tetapi, upaya yang sudah dilakukan terdapat sedikit kendala bahwa tersangka yang merupakan paman korban terus berpindah-pindah tempat.
Bahkan selama ini dirinya sudah ke sejumlah lokasi, hingga ke Bangkalan untuk mencari pelaku, namun tetap tidak ditemukan.
"Kita sudah mencari ke tiga lokasi yakni ke Kecamatan Kedungdung, Robatal, dan ke Bangkalan tapi yang bersangkutan tidak ada,"
"Tiga lokasi itu merupakan rumah kerabat pelaku," imbuh dia.
Ia menambahkan, terakhir dirinya mendapat informasi jika pelaku sudah berada di Kalimantan sehingga segera dicek kepastiannya.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan melalui nomor hp yang dimiliki tersangka, ternyata berada di Surabaya.
"Kemarin kami cek melalui nomor hp dengan mencoba meneleponnya dan lokasinya ada di Surabaya," terangnya.
"Kami minta doanya kepada keluarga korban dan teman-teman yang lain agar pelaku segera kami amankan dan kasus ini merupakan atensi bagi kami," imbuh dia.