Virus Corona di Bangkalan
Mobil Angkut Rombongan Orang Tua Santri Dicegat di Pamekasan, Sopir Asal Bangkalan Positif Covid-19
Seorang sopir asal Kabupaten Bangkalan, Madura dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test antigen acak di pos penyekatan Terminal Barang
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Seorang sopir asal Kabupaten Bangkalan, Madura dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test antigen acak di pos penyekatan Terminal Barang, Jalan Raya Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Kamis (10/6/2021).
Sopir tersebut mengangkut 6 orang rombongan dari Kabupaten Bangkalan yang hendak menuju ke Pondok Pesantren Al-Amien, Desa Prenduan, Kabupaten Sumenep.
Supervisor Pusdal Ops BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, penyekatan hari ini terdapat 30 pengendara mobil yang hendak masuk ke Pamekasan di rapid antigen acak oleh petugas.
Dari 30 pengendara yang sudah dirapid test antigen itu, ditemukan 1 orang dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: 13.735 Pengendara Jalani Rapid Test Antigen di Jembatan Suramadu, 120 Orang Positif Covid-19
1 orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini merupakan seorang sopir yang mengangkut 6 orang rombongan dari Kabupaten Bangkalan.
"30 orang yang kami rapid antigen acak ini, mereka diantaranya berasal dari Banyuwangi, Pamekasan, Surabaya, Sampang, Bangkalan dan Malang. Hasilnya 29 negatif dan 1 positif," kata Budi Cahyono saat dikonfirmasi TribunMadura.com.
Menurut pria yang akrab disapa Budi ini, sopir asal Bangkalan yang dinyatakan positif Covid-19 itu mengangkut rombongan orang tua santri yang hendak mendaftarkan anaknya masuk Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.
Saat sopir tersebut diketahui positif Covid-19, enam orang penumpangnya juga langsung dilakukan rapid antigen oleh petugas.
Namun, hasilnya negatif Covid-19.
"Rombongan orang tua santri ini naik mobil carteran. Disewa pulang pergi Bangkalan-Prenduan, Sumenep. Tapi sampai di Pamekasan, rombongan ini kena penyekatan. Lalu kami rapid antigen semuanya, diketahui sopirnya positif," cerita Budi.
Setelah sopir tersebut diketahui Positif, Satgas Penanggulangan Covid-19 Pamekasan langsung memberikan fasilitas untuk dicarikan mobil pengganti agar rombongan orang tua santri tersebut tetap bisa melanjutkan perjalanannya ke Sumenep.
Namun, untuk sopir yang dinyatakan positif Covid-19, disarankan agar kembali ke Kabupaten asalnya, sebab tidak berkenan untuk dilakukan karantina di Pamekasan.
"Kami tadi juga sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap 63 mobil yang hendak masuk ke Pamekasan," pungkasnya.
Baca juga: Masyarakat Bangkalan Tolak Rapid Test Antigen, Ketua PCNU: Bukan Berontak, Pakailah Bahasa Merakyat
Simak artikel lain terkait Kabupaten Pamekasan, Bangkalan, Satgas Covid-19
FOLLOW JUGA: