Termakan Gosip Cinta Terlarang, Pria di Lumajang Bacok Tukang Sayur Karena Berteman dengan Istrinya

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Tragedi Lumajang berdarah.

Seorang pria di Kabupaten Lumajang membacok pria lain.

Aksi pembacokan di Kabupaten Lumajang itu disebabkan karena wanita.

MH (46) warga Dusun Munder, Kecamatan Yosowilangun, nekat membacok korban berinisial W (53) warga Dusu Kebonsari.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada bagian perut, punggung, dan memar di bagian bibir.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar mengatakan, MH melakukan aksi pembacokan karena diduga dilatarbelakangi cemburu.

Baca juga: Fakta Kasus Penyerangan Balai Desa di Lumajang, Kepala Desa sempat Dapat Teror Orang Tak Dikenal

Sebelum kejadian, pelaku memergoki istrinya mengobrol berdua di depan rumah korban.

"Jadi pelaku ini mencurigai korban sering mendekati istrinya," ungkap dia, Jumat (11/6/2021).

"Sudah diperingatkan sekali korban masih mengulangi lagi akhirnya terjadi pembacokan," katanya.

Setelah melakukan aksi penganiayaan, MH akhirnya menyesal.

Dia pun memilih menyerahkan diri ke Polsek Yosowilangun.

"Sementara kalau korban masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Diduga Dipicu Balas Dendam, Kantor Balai Desa di Lumajang Dirusak Orang, Polisi Kumpulkan Bukti

Untuk diketahui, peristiwa pembacokan itu terjadi di Dusun Krajan, Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jumat (11/6) siang.

Semua berawal ketika HM sering mendengar kabar burung istrinya dekat dengan W.

Bahkan, keduanya yang sama-sama bekerja tukang sayur keliling digosipkan menjalin cinta terlarang.

Untuk membuktikan semua kabar itu, HM pagi tadi absen tidak bekerja, menyetir truk seperti hari-hari biasanya.

Dia memutuskan membuntuti istrinya, ketika sedang berjualan sayur keliling.

Tak disangka, di tengah perjalanan HM melihat istrinya mampir di rumah pria lain, yakni W.

HM pun naik pitam ketika melihat sang istri tengah bersama pria lain.

Baca juga: Tewaskan Satu Korban, Aksi Tabrak Lari di Blitar Diungkap Polisi, Pelakunya Pemuda Usia 19 Tahun

HM yang gelap mata lalu menghampiri keduanya.

Tepat di depan korban, dia langsung mengeluarkan celurit yang sebelumnya disimpan di balik baju.

"Pelaku menghampiri dan langsung membacok korban menggunakan sebilah celurit. Yang mana sabitan celurit itu mengenai perut dan tangan," katanya.

"Lalu dia juga sempat memukul bibir korban menggunakan tangan kosong," ujarnya.

Akhirnya W terkapar di halaman depan rumah dengan bersimbah darah.

Warga yang mendengar keributan itu, langsung melarikan W ke rumah sakit terdekat.

Usai peristiwa mengerikan itu terjadi polisi menggelendeng HM ke Polres Lumajang.

Dia pun dijerat pasal 170 subsider pasal 351 ayat (1) KUH Pidana.