Virus Corona di Bangkalan
Mulai Hari ini, Warga Sakit di Kecamatan Arosbaya dan Burneh Bangkalan akan Dicatat Kades Setempat
Seluruh kepala desa di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Burneh Bangkalan melakukan pendataan dan pelaporan warga yang sakit.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Seluruh kepala desa di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, melakukan pendataan dan pelaporan warga yang sakit mulai Senin (14/6/2021) hari ini.
Tidak hanya itu, seluruh kepala desa di dua kecamatan Kabupaten Bangkalan itu akan melakukan imbauan rapid test, swab PCR, hingga vaksinasi kepada warganya.
“Mulai besok, semua kepala desa di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Klampis akan mendata dan melaporkan ke kecamatan terkait siapa saja yang sakit dan warga yang bersedia divaksin,” kata Ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad usai memantau pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya dan di Kantor Kecamatan Klampis, Minggu (13/6/2021).
Muhammad Fahad berharap seluruh kepala desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Klampis turut serta memberikan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi, rapid test antigen, dan swab PCR.
“Kami hanya bisa berikhtiar melalui vaksinasi, pemeriksaan melalui rapid antigen untuk mendeteksi sejak dini, termasuk tindakan swab PCR bagi masyarakat yang dinyatakan reaktif hasil tes rapid antigen," katanya.
Baca juga: BERITA TERPOPULER HARI INI Pendataan Warga Sakit di Bangkalan hingga Bantuan untuk Pasien Covid-19
"Semua itu untuk mencegah penularan, kami ingin semua masyarakat segera lepas dari wabah ini,” tutur Fahad dengan suara bergetar.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Pendapa Agung Bangkalan, Sabtu (12/6/2021) menyampaikan, mengembalikan fungsi PPKM Mikro merupakan salah satu dari beberapa langkah mitigasi yang harus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan.
Sekedar diketahui, langkah mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancamana bencana.
Kehadiran Marsekal Hadi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kabupaten Bangkalan seiring lonjakan secara signifikan kasus Covid-19 di Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, Kecamatan Geger, dan Kecamata Kota Bangkalan dalam dua pekan terakhir.
Baca juga: Satpol PP Blokir KTP Pengendara yang Kabur dari Tes Kesehatan di Suramadu, Simak Cara Mengambilnya
Optimaliasi kembali fungsi PPKM Mikro disebut Marsekal Hadi akan memudahkan petugas melakukan monitor dan evaluasi (monev) setiap hari, update pendataan kasus aktif, update data kesembuhan, data kematian, termasuk bisa mengetahui tingkat ketersediaan tempat tidur (BOR) di tempat isolasi di suata wilayah.
Berdasarkan data yang dihimpun Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan mulai awal pandemi, Maret 2020 hingga 11 Juni 2021 menunjukkan total angka terkonfirmasi positif sejumlah 2.136 orang, kesembuhan berada di angka 1.537 orang, dan angka kematian 207 orang.
Grafik kurva epidemic menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan terjadi dalam 14 hari terakhir periode 29 Mei – 11 Juni 2021.
Bahkan dalam seminggu terakhir, dari 36 kasus naik menjadi 382 kasus dengan sebaran kasus tertinggi di Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis, dan Kecamatan Kota.
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron di hadapan Marsekal Hadi dan Jenderal Sigit menyampaikan, posisi BOR atau tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD Syamrabu per 11 Juni 2021 mencapai 79 persen.
Kasus meninggal mengalami kenaikan pada minggu ke-22 dari 4 kasus menjadi 29 kasus. Sedangkan kasus kesembuhan juga mengalami kenaikan pada 10 Juni 2021.
Nilai BOR RSUD sebesar 79 persen itu adalah keterisian pasien Covid-19 menempati tempat tidur telah mencapai 119 pasien dari kapasitas 200 tempat tidur yang disediakan di RSUD Syamrabu. Dengan dukungan failitas ICU, HCU, ventilator, dan HFNC.
Untuk kapasitas 74 tempat tidur di Balai Diklat khusus tempat pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) telah terisis sebanyak 60 OTG.
Sedangkan kapasitas 50 tempat tidur di Balai Latihan Kerja khusus tempat karantina para pekerja migran telah terisi 5 orang.
Kondisi itu membuat Ketua DPRD Bangkalan menghela napas panjang dan mengelus dada.
Menurutnya, langkah mitigasi dengan memaksimalkan kembali PPKM Mikro akan lebih sempurna dengan dukungan penuh dari masyarakat untuk bersedia menggunakan masker jika pergi untuk beraktifitas di luar rumah.
Karena itu, bersama Wakil Ketua Komisi B DPRD Bangkalan, H Samsul Arifin, Fahad masih menyempatkan diri membagikan secara gratis sejumlah 500 lembar masker di depan Pasar/Kecamatan Burneh
“Karena sejatinya, vaksin utama itu adalah masker. Masker mengurangi penularan, melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (edo/ahmad faisol)