Daun Sambiloto
Mengandung 12 Senyawa Utama, Daun Sambiloto Berkhasiat Obati Diabetes, Kanker dan Cegah Virus Corona
Sari daun sambiloto memiliki manfaat untuk mengobati penyakit malaria dan mampu menjadi referensi pencegahan masuknya virus corona ke dalam tubuh.
TRIBUNMADURA.COM - Sambiloto merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di daerah Asia dan India.
Tumbuhan yang sudah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional ini memiliki ciri khas yaitu rasa yang pahit.
Sambiloto juga termasuk tanaman yang bisa tumbuh di mana saja, apalagi dengan suhu yang lembab.
Berdasarkan Penelitian sambiloto mengandung zat dan senyawa kimia aktif seperti lactone, diterpene dan flavonoid, yang juga memiliki sifat antiracun, analgesik dan mampu merangsang fagositosis, serta mengkondensasi sitoplasma.
Setidaknya ada 12 senyawa utama yang dimiliki oleh sambiloto. Tanaman yang biasa dijadikan bahan untuk jamu ini diyakini berkhasiat untuk membersihkan darah kotor, obati diabetes, hingga untuk menyembuhkan peradangan penyebab borok.
Meski memiliki beragam khasiat, namun Anda perlu hati-hati. Lantaran sambiloto memiliki rasa yang sangat pahit.
Tanaman sambioto juga tumbuh di banyak daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya sebagai pepaitan, ki oray, ki peurat, takilo, bidara, sadilata, sambilata, hingga di China terkenal dengan sebutan Chuan Xin Lian.
Secara ilmiah, sambiloto disebut Andrographis paniculata (Burm. F) Nees atau Justicia paniculata Burm.f.

Kandungan Sambiloto
Kandungan kimia utama sambiloto adalah senyawa diterpen termasuk di antaranya ;
- andrographolide
- 14-deoxyandrographolide(DA)
- 14-deoxy-11
- 12-didehydroandrographolide (DDA)
- 14-deoxy-11-oxoandrographolide
- neoandrographolide
- andrographiside (dideoxyandrographolide)
- deoxyandrographoside (andropanoside)
- andrograpanin
- deoxyandrographolide-19-D-glucoside
- 14-deoxy-12-methoxyandrographolide
- dan senyawa flavonoid
Juga telah dilaporkan enam senyawa diterpen lain dari sambiloto, yaitu 14-epi-andrographolide, isoandrographolide, 14-deoxy-12-hydroxyandrographolide, dan 14-deoxy-11 hydroxyandrographolide dan glukosida diterpen, 14-deoxy-11,12-didehydrographiside dan 6,5f-acetyl-neoandrographolide, telah diisolasi bersama-sama dengan empat dimer diterpen baru, bis-andrographolide A, B, C, dan D.
Khasiat Sambiloto
Dikutip dari web BPOM, menurut beberapa pustaka, secara tradisional sambiloto digunakan untuk ;
- Radang amandel
- Borok
- Penawar racun makanan
- Tifus
- Demam
- Gatal
- Penawar racun serangga
- Penawar racun ular
- Diabetes
- Tonikum
- Disentri
- Penyakit telinga
- Eksim
- Radang usus buntu
- Masuk angin
- Trakoma
- Dipteria
- Sebagai pembersih darah
- Ayan
- Siphilis
- Gonorrhea, dan
- Ketombe.
Berbagai aktivitas farmakologi sambiloto telah dilaporkan termasuk sebagai antiradang, antikanker, serta untuk menurunkan tekanan darah.
Sebagai antiradang, dilaporkan bahwa suatu ekstrak metanol sambiloto mampu menekan produksi nitric oxide (NO) yang distimulasi oleh lipopolysaccharide (LPS) secara in vitro maupun ex vivo.
Telah diketahui bahwa NO adalah salah satu senyawa yang bertanggungjawab dalam proses terjadinya peradangan.
Pada pengujian selanjutnya, dua senyawa lakton diterpen, andrographolide dan neoandrographolide yang diisolasi dari ekstrak metanol sambiloto menunjukkan aktivitas penekanan produksi NO pada suatu ketergantungan dosis antara 0,1 - 100 .'6dM, dan IC50 (dosis penekanan produksi NO sampai 50% dibanding terhadap kontrol) untuk kedua senyawa tersebut masing-masing adalah 7,9 dan 35,5 .'6dM.