Daun Sambiloto
Mengandung 12 Senyawa Utama, Daun Sambiloto Berkhasiat Obati Diabetes, Kanker dan Cegah Virus Corona
Sari daun sambiloto memiliki manfaat untuk mengobati penyakit malaria dan mampu menjadi referensi pencegahan masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Aktivitas antikanker dari andrographolide, komponen utama dari sambiloto juga telah diuji dengan menggunakan beberapa jenis sel kanker.
Andrographolide menghambat perkembangbiakan (proliferasi) berbagai sel tumor yang mewakili berbagai tipe kanker secara in vitro, dengan cara langsung beraktivitas pada sel kanker dengan menahan siklus sel pada fase G0/G1 melalui induksi penghambatan siklus sel protein p27 dan mengurangi aktivitas cyclin-dependent kinase 4 (CDK4).
Larutan infus dari 6 - 7 daun sambiloto dikatakan efektif menurunkan tekanan darah tinggi sehingga dapat digunakan untuk penderita hipertensi.
Dalam suatu percobaan untuk membuktikan efek penurunan tekanan darah, crude ekstrak air sambiloto telah difraksinasi menggunakan pelarut yang berbeda polaritasnya menjadi fraksi etilasetat (FA), fraksi butanol (FB), dan fraksi air (FC).
Fraksi-fraksi ini kemudian diuji pada tikus Sprague-Dawley (SD) melihat efek yang ditimbulkan terhadap mean arterial blood pressure (MAP).
Beberapa senyawa diterpen dari sambiloto yaitu DA, DDA, andrographolide, andrographiside, dan neoandrographolide, diuji untuk melihat pengaruhnya terhadap MAP menggunakan tikus SD. Ditemukan bahwa andrographolide, andrographiside, dan neoandrographolide tidak memberikan efek terhadap MAP, sedangkan DDA menurunkan MAP dan kecepatan denyut jantung dengan ketergantungan dosis.
Sementara DA mempunyai efek yang agak lemah pada parameter yang diuji dibandingkan dengan DDA. Hasil ini menunjukkan bahwa efek hipotensi dari sambiloto dapat disebabkan oleh kedua senyawa diterpen, DDA dan DA. Disimpulkan bahwa suatu infus dari sambiloto dapat memberikan manfaat secara ilmiah untuk pengobatan hipertensi. (BPOM).
Daun Sambiloto untuk mencegah virus corona
Sari daun sambiloto sebelumnya dikenal memiliki manfaat untuk mengobati penyakit malaria.
Kini sari daun sambiloto disebut juga mampu menjadi referensi pencegahan masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Pasalnya, kedua virus (Corona dan daun sambiloto) dinilai sangatlah mirip.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dalam pertemuan dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Lembaga Penyakit Tropik (LPT), Kampus Unair, Surabaya, Selasa (3/3/2020).
Lebih lanjut Nasih mengatakan, Indonesia memiliki ketahanan terhadap virus Corona dengan berbagai rempah dan kekayaan alam yang ada.
"Dengan beberapa rempah itu, semua sudah melalui proses penelitian."
"Salah satu yang mendapat pengakuan dunia adalah saripati dari sambiloto yang mempunyai manfaat obat untuk malaria."