Breaking News

Berita Sampang

Petani Tembakau di Kabupaten Sampang Terancam Melakukan Tanam Dua Kali, Ternyata Ini Penyebabnya!

Sejumlah petani di Sampang, Madura terancam akan melakukan tanam ulang atau dua kali tanam. Cuaca yang tidak menentu jadi penyebab.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Sawah milik petani yang ditanami tembakau tergenang air di Jalan Jamaluddin, Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (25/6/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejumlah petani di Sampang, Madura terancam akan melakukan tanam ulang atau dua kali tanam, Jumat (25/6/2021).

Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan tanaman tembakau tidak tumbuh secara optimal.

Adapun kondisi cuaca di Sampang sering dilanda hujan deras hingga membuat tembakau terendam air hujan.

Masih tingginya frekuensi hujan mengakibatkan tanaman tembakau tak tumbuh secara optimal.

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Nurul Hayati mengatakan, bahwa petani tembakau di wilayah kerjanya mulai melakukan penanaman sejak akhir April 2021 lalu.

Namun hingga saat ini, penanaman tembakau di wilayah kerjanya masih belum merata mengingat cuaca tidak menentu.

"Jadi kami belum bisa melakukan pendataan apakah tahun ini petani tembakau lebih banyak dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Ia menambahkan, sedangkan untuk petani tembakau yang paling banyak sudah melakukan penanaman yakni di wilayah Utara Sampang.

Salah satunya Kecamatan Sokobanah dan daerah pinggiran Kota Sampang.

Akan tetapi, kondisinya memprihatinkan alias banyak yang layu karena terguyur hujan, terlebih usia tembakau masih muda, sehingga berpotensi rusak.

"Sesuai pemantauan kemarin di Kecamatan Sokobanah, banyak tembakau yang layu karena di guyur hujan," tutur Nurul Hayati

"Tapi kami belum bisa memastikan apakah tanaman itu rusak, hanya saja sangat berpotensi dilakukan penanaman ulang bila kedepannya sering turun hujan karena tembakau tidak bisa menyerap banyak air," imbuh dia.

Lebih lanjut, Nurul Hayati mengharapakan kepada para petani agar memperhatikan kondisi sawah, tepatnya pada saluran air.

Sebab, di tengah cuaca yang tidak menentu saat ini saluran air merupakan solusi efektif agar tidak terjadi gagal panen.

"Jadi petani harus memperhatikan saluran air pada sawahnya, terutama bagi pemilik sawah yang berlokasi bukan pegunungan, karena kondisi tanahnya rata," pungkasnya.

Simak artikel lain terkait Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur

FOLLOW JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved