Mahasiswa Sumenep Tolak Seismik Migas

BREAKING NEWS: Hari Ini Mahasiswa Geruduk Kantor Pemkab Sumenep

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kangean (GMK) Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Sumenep

|
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
DEMONSTRASI - Massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kangean (GMK) Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Sumenep pada Kamis (11/9/2025). Mereka menolak rencana survei seismik migas oleh PT Kangean Energy Indonesia (KEI). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kangean (GMK) Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Sumenep pada Kamis (11/9/2025).

Mereka datang untuk menolak rencana survei seismik migas oleh PT Kangean Energy Indonesia (KEI) di perairan Pulau Kangean, Sumenep.

Massa aksi membawa sejumlah poster dan spanduk berisi penolakan eksplorasi migas.

Mereka juga berorasi lantang menuding pemerintah daerah abai terhadap ancaman kerusakan lingkungan dan nasib bagi nelayan di kepulauan.

"Survei seismik migas hanya menguntungkan korporasi, tapi masyarakat lokal akan kehilangan mata pencaharian. Pemerintah jangan diam,"  teriak Ahmad Faiq Hasan, koordinator lapangan (korlap) massa aksi GMK di tengah orasinya.

GMK menyebut aktivitas migas berpotensi merusak ekosistem laut, menimbulkan ketimpangan ekonomi, hingga memicu konflik sosial.

Baca juga: Tuntut Revisi Perda Tembakau, Mahasiswa PMII Sumenep Geruduk Kantor DPRD: Berpihak Pada Industri

Dalam aksi ini, mereka menyampaikan empat tuntutan kepada Pemkab Sumenep diantaranya

1. Menolak tegas kegiatan survei seismik migas oleh PT KEI di Pulau Kangean.

2. Meminta Pemkab Sumenep mencabut seluruh bentuk persetujuan eksplorasi migas.

3. Mendesak pemerintah mengeluarkan pernyataan resmi menolak survei seismik migas di perairan Kangean.

4. Meminta pemerintah pusat membatalkan seluruh kegiatan survei migas yang bertentangan dengan aturan.

Aksi masih terus berlangsung. Massa bergantian berorasi dan mendesak Bupati Sumenep turun menemui mereka.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved