Berita Surabaya

Perketat Prokes, Pemkot Surabaya Wajibkan Awak Suroboyo Bus dan Angkutan Umum Jalani Swab Massal

Pemkot Surabaya menggeber penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment) bagi awak angkutan. Di antaranya, dengan swab massal hingga vaksinasi Covid-19.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Pelaksanaan swab PCR kepada awak Suroboyo Bus, Sabtu (26/6/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan warga Kota Surabaya.

Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya.

Upaya Pemkot Surabaya memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan satu di antaranya dilakukan di bidang transportasi.

Pemkot melalui Dishub Surabaya menggeber penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment) bagi awak angkutan. Di antaranya, dengan swab massal hingga vaksinasi.

Swab di antaranya diberikan kepada awak Suroboyo Bus.

Selain itu,  Dishub Surabaya juga menggelar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi awak angkutan di Kota Pahlawan. Ini berlaku bagi driver bus hingga angkot (lyn).

Baca juga: Kasus Covid-19 Makin Meluas, Puluhan Nakes di Kota Batu Terkonfirmasi,Tertular dari Klaster Keluarga

"Vaksin diberikan kepada awak bus hingga pengemudi layanan online di Surabaya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat, Sabtu (26/6/2021).

Masing-masing bagian mengikuti vaksinasi secara terpisah.

Untuk awak Bus DAMRI, misalnya, telah mengikuti vaksinasi bersamaan vaksinasi pegawai BUMN di Grand City.

Kemudian, awak taksi dan bus swasta mengikuti vaksinasi yang terpusat di Tunjungan Plaza.

Serta, pengemudi online baik aplikasi GO-JEK dan Grab turut menjalani vaksinasi yang dilakukan di kampus UBAYA dan Galaxy Mall.

Bagi sopir angkot, Dishub berkerjasama dengan induk asosiasi sopir angkot.

Para sopir angkot bisa melakukan vaksinasi di puskesmas.

"Ketua organisasi atau Ketua Lyn akan mendata anggota yang sudah divaksin di puskesmas masing. Selanjutnya, melapor kepada kami," katanya.

Berdasarkan data dari Dinkes Surabaya, hingga 22 Juni 2021, jumlah penerima vaksin dari kalangan transportasi publik mencapai 5.865 orang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved