Berita Surabaya
Perketat Prokes, Pemkot Surabaya Wajibkan Awak Suroboyo Bus dan Angkutan Umum Jalani Swab Massal
Pemkot Surabaya menggeber penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment) bagi awak angkutan. Di antaranya, dengan swab massal hingga vaksinasi Covid-19.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Rinciannya, 4.410 baru mendapatkan vaksin dosis pertama, sisanya mendapatkan dosis kedua.
Irvan mengungkapkan pihaknya terus menyosialisasikan pentingnya Prokes di angkutan yang ada di Surabaya. Ini juga terkait dengan pentingnya vaksin.
Selain dengan vaksinasi bagi awak angkutan, sosialisasi protokol kesehatan juga terus dilakukan bagi penumpang sejak awal pandemi. Ini dilakukan sejak ada di terminal.
Bagi penumpang yang akan masuk terminal, misalnya, wajib mencuci tangan hingga mengikuti pengecekan suhu. Penumpang juga wajib menggunakan masker.
Bagi penumpang yang dinilai tidak sehat, petugas akan mengarahkan ke pos kesehatan. Tim Gerak Cepat (TGC) hingga Ambulance juga disiagakan di Pos ini.
Di dalam angkutan, juga berlaku protokol kesehatan. Misalnya, ketersediaan hand sanitizer, pembatasan kapasitas, hingga membuat jarak antar penumpang.
Irvan melanjutkan, tidak ada kepadatan penumpang di terminal di Surabaya selama pandemi.
Di Terminal Purabaya maupun Terminal Oso Wilangon, misalnya, jumlah penumpang hanya sekitar 5000 orang saja.
"Sebelum pandemi, jumlah penumpang bisa mencapai 25 ribu orang perharinya. Saat ini menurun tajam," katanya.
Pihaknya berharap penumpang maupun awak angkutan bisa konsisten menjaga protokol kesehatan. Sehingga, kluster penularan bisa diantisipasi. (bob)