Berita Pamekasan

Tengah Viral, Ini Sosok Musfiq Khoir, Warga Pamekasan yang Adu Argumen dengan Wali Kota Eri Cahyadi

Musfiqul Khoir sosok orator Koalisi Masyarakat Madura Bersatu yang adu argumen dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Musfiqul Khoir, orator Koalisi Masyarakat Madura Bersatu. Viral karena Adu Argumen dengan Wali Kota Surabaya Tolak Tes Antigen di Suramadu. 

Kala itu, ia tertarik menggeluti dunia aktivis, bermula dari menjadi anggota di Rayon PMII IAIN Madura.

Menginjak 2014, Musfiq terpilih sebagai Ketua Komisariat PMII IAIN Madura.

Saat terpilih menjadi ketua, semakin membuat dirinya bertekad untuk tetap istikomah menjadi aktivis di Pamekasan.

Sehingga, pada 2015 - 2016 ia melanjutkan menjadi Pengurus Cabang PMII Pamekasan.

"Tahun 2016-2017 saya terus menggeluti dunia aktivis di bidang advokasi masyarakat dan mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang bernama LAKIP (Lembaga Kajian Kebijakan Pemerintah) di Pamekasan tahun 2016 - 2018," cerita Musfiq kepada TribunMadura.com, Sabtu (26/6/2021).

Tahun 2019 - 2021, Musfiq terus melanjutkan menjadi aktivis.

Di tahun itu, ia menjabat sebagai Ketua Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) wilayah Kabupaten Pamekasan.

Musfiq mengaku suka dengan dunia aktivis karena bisa memperjuangkan keluhan dan keinginan masyarakat.

Berangkat dari gejolak itu, ia termotivasi untuk membela hak rakyat yang tak terpenuhi.

Bapak anak satu ini menyebut tak menyangka bila dirinya akan viral di berbagai media sosial setelah melakukan demonstrasi ke Kantor Wali Kota Surabaya pada Senin 21 Juni 2021.

"Belum menyangka saya akan viral seperti sekarang," ujarnya.

Pria yang sering nongkrong di Warkop Pak Saleh ini juga menceritakan, sebelum berangkat demo ke Surabaya, sekitar pukul 00.00 WIB, ia sempat pamit ke istrinya bahwa akan berjuang menyampaikan aspirasi warga Madura yang resah dengan adanya tes antigen bagi semua pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu dari arah Madura menuju Surabaya.

Setelah mendapat restu dari istrinya, lalu Musfiq berangkat dari Pamekasan bersama tiga kawan sesama aktivisnya, di antaranya Faisol Dear, Junaidi Kowek, dan Jatem.

"Saya pukul 03.00 WIB tiba Bangkalan, dan masih istirahat sebentar di sekretariat Koalisi Masyarakat Madura Bersatu. Di sekretariat kami juga bincang-bincang mengenai tuntutan kami ke Wali Kota Surabaya," beber Musfiq.

Menurut Musfiq, demonstrasi yang dilakukan ke Kantor Wali Kota Surabaya beberapa hari lalu itu, murni atas nama membela keresahan warga Madura perihal adanya pemberlakuan tes antigen bagi semua pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu dari arah Madura menuju Surabaya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved