Tak Seperti Daerah Lainnya, Produksi Tanaman Tembakau Petani di Sampang Tak Ditarget, Ini Sebabnya

Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan dan KP) Kabupaten Sampang tidak menargetkan produksi penanaman tembakau di Kabupaten Sampang pada tahun ini.

Padahal musim ini, para petani di Kabupaten Sampang sudah memulai penanaman tembakau sejak akhir April 2021 lalu.

Bahkan, sudah tercatat ada delapan ratus lebih hektar tanaman tembakau yang tersebar di sejumlah kecamatan se Kabupaten Sampang yang ditanam tembakau.

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Disperta KP Sampang, Nurul Hayati mengatakan, bukan tahun ini saja pihaknya tidak menargetkan hasil produksi tanam tembakau.

Ia menyebut, pihaknya memang sudah lama tidak menargetkan alias tidak memiliki target lantaran karena tidak ada gudang tembakau di Kabupaten Sampang.

Baca juga: Petani Tembakau di Pamekasan Akan Mendapat Bantuan Hand Traktor, Pembeliannya Menggunakan DBHCHT

"Jadi para petani di Sampang hanya bisa menjual hasil produksi tanaman tembakau milik mereka sendiri melalui label wilayah yang di tempati gudang tembakau seperti Kabupaten Pamekasan," ujarnya, Minggu (27/6/2021).

Ia menambahkan, sementara untuk yang menentukan jumlah produksi tembakau merupakan pabrik itu sendiri.

"Untuk prabriknya masuk ke wilayah Kabupaten Pamekasan, sedangkan di Sampang tidak ada pabrik tembakau," terangnya.

Disisi lain, potensi lahan yang bisa ditanam tembakau hampir menyeluruh si semua kecamatan se Kabupaten Sampang.

Utamanya di Kecamatan Karang Penang, Camplong, Sampang, Jrengik, Sokobanah dan Ketapang.

Sampai saat ini pihaknya mencatat ada sekitar 822 hektar lahan yang sudah tertanam tembakau.

"Tapi data itu masih sementara karena saat ini masih belum sepenuhnya petani eananam tembakau semua karena kondisi cuaca yang belum menentu," pungkasnya.

Baca juga: Takut Diswab Test, Para Pedagang dan Pengunjung Pasar Srimangunan Sampang Pilih Tak Pergi ke Pasar