Berita Ponorogo
Uang Langka Rp 100 Ribu Laku Dijual Rp 40 Juta, Simak Kisah Kolektor Uang asal Ponorogo ini
Toyib Nasirudin Nawawi (33), warga Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Ponorogo punya hobi mengoleksi uang kuno dan uang unik lainnya.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
Tak berapa lama uang tersebut banyak yang menawar, Anas pun kembali melepasnya seharga Rp 5 juta.
Menurut Anas, menjadi kolektor uang membawa keuntungan tersendiri apalagi saat musim pernikahan tiba.
"Banyak yang mencari yang pecahannya sulit untuk dijadikan mahar. Misalnya Rp 10 atau Rp 20 itu bisa kita carikan koinnya," tambahnya.
Harga yang dipatok pun beragam tergantung dari kelangkaan uang yang dicari dan ketersediaannya.
Dari sekian banyak koleksi yang Anas punya, ada dua uang yang tidak akan ia jual walau ditawar berapapun.
Baca juga: Uang Rp 1000 Koin Kelapa Sawit Dijual Ratusan Juta, Ini 10 Koin Termahal di Dunia, Nilainya Rp 140 M
"Yang pertama itu uang pecahan Rp 100 gambar Sudirman sama Rp 1.000 Sudirman," kata Anas.
Anas menjelaskan, uang pecahan Rp 100 bergambar Jenderal Sudirman tersebut merupakan pemberian bapaknya yang tidak mungkin ia jual.
Selain itu ia juga sangat mengidolakan Jenderal Sudirman. Untuk itu lah ia memutuskan juga tidak akan menjual uang pecahan Rp 1.000 bergambar Jenderal Sudirman yang pertama ia miliki.
"Untuk yang pecahan Rp 1.000 ini saya punya beberapa tapi yang saya dapatkan pertama kali tidak akan saya jual," jelas Anas.