Berita Gresik

Mobil Dinas Pemkab Gresik Disulap Jadi Ambulans Darurat, Bakal Dimoifikasi dan Segera Disalurkan

Ketersediaan mobil ambulans di masa pandemi Covid-19 dengan tren yang terus naik ini tidak seimbang dengan pasien Covid-19 yang meninggal.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Aqwamit Torik
Bagian Umum Pemkab Gresik
Mobil dinas Pemkab Gresik yang akan dirombak menjadi ambulans 

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Pemkab Gresik menyulap mobil dinas untuk menjadi mobil ambulans darurat.

Mobil plat merah itu akan stand by di posko PPKM darurat bantalan sosial yang tersebar di lima titik.

Langkah ini merupakan terobosan agar mengurangi beban rumah sakit.

Ketersediaan mobil ambulans di masa pandemi Covid-19 dengan tren yang terus naik ini tidak seimbang dengan pasien Covid-19 yang meninggal.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani memerintahkan sebanyak tiga mobil dinas milik Bagian Umum Pemkab Gresik untuk dijadikan ambulans.

Bupati milenial ini ingin mobil dimodifikasi secepat mungkin dan segera disalurkan.

"Tiga mobil dinas milik bagian umum dijadikan mobil ambulans. Saya minta tidak perlu dikasih apa-apa yang penting bisa mengangkut jenazah dan segera kita distribusikan ke posko," tegasnya.

Kepala Bagian Umum Pemkab Gresik, Sukardi mengatakan tiga mobil dinas itu berjenis Toyota Kijang LGX dan Toyota Kijang Innova 2.0.

"Bentuk mobil tetap, hanya saja di bagian dalam mobil tidak ada kursi di bagian belakang," terangnya.

Nah, ketiga mobil itu akan disalurkan di posko. Diketahui ada empat posko di wilayah Gresik daratan dan satu di wilayah Pulau Bawean.

Posko tersebut masing-masing yaitu Posko I di Kantor Kecamatan Kebomas meliputi Kecamatan Kebomas, Gresik dan Manyar.

Posko II di Kantor Kecamatan Kedamean meliputi Kecamatan Kedamean, Menganti, Driyorejo dan Wringinanom.

Posko III di kantor Kecamatan Cerme meliputi Kecamatan Cerme, Duduk Sampeyan, Balongpanggang dan Benjeng.

Posko IV di kantor Kecamatan Sidayu meliputi Kecamatan Sidayu, Bungah, Ujungpangkah, Dukun dan Panceng

Posko V berada di Pesanggaran, Pulau Bawean. Setiap Posko ada dokter jaga yang bergantian bisa memberikan konsultasi secara daring. Sementara relawan dari BAZ dan LAZ serta elemen masyarakat lainnya bisa sampai 8 orang yang siap membantu warga dalam melaksanakan isolasi mandiri. 

Di Kabupaten Gresik ada 4 posko di darat dan 1 posko di Bawean yang mensinergikan potensi BAZ dan LAZ serta pemerintah dalam pelaksanaan PPKM Darurat. (wil)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved