Kumpulan Doa

Amalan Doa Tolak Bala Agar Dijauhkan dari Marabahaya dan Wabah Penyakit, Dilengkapi Tata Cara Berdoa

Berikut doa menolak bala, malapetaka, kemalangan, cobaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dapat kita bacakan setelah sholat.

Editor: Elma Gloria Stevani
Pexels.com/Hebert Santos
Ilustrasi berdoa - Doa tolak bala adalah doa yang diajarkan oleh ulama agar seseorang maupun masyarakat dapat terhindar dan dijauhkan dari marabahaya, musibah, dan wabah penyakit. 

Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM - Situasi tidak menentu sedang terjadi di negeri ini. Berbagai musibah dan bencana menghampiri sebagian wilayah penjuru Tanah Air.

Kesengsaraan hidup dan ekonomi juga dirasakan sebagian besar masyarakat. Selain tetap bersabar dan berusaha, tentunya dalam keprasahan diri kepada Ilahi senandung doa harus digaungkan.

Dalam kondisi musibah, sudah menjadi naluri alamiah manusia ingin melindungi diri dari bencana. Salah satunya dengan melakukan ritual tolak bala atau melafalkan doa tolak bala.

Bala dalam Bahasa Indonesia juga memiliki arti malapetaka, kemalangan, cobaan. Musibah yang datang secara tiba-tiba kepada umat manusia.

Berikut salah satu amalan Doa tolak bala yang bisa diamalkan umat muslim.

"Allahumma inni a'udzu bika min jahdil balaa-i, wa darokisy syaqoo-i, wa suu-il qodhoo-i, wa syamaatatil a 'daai"

Artinya :"Ya Allah, sesungguhnya minta perlindungan aku pada Mu dari beratnya cobaan dan dari celaka dan dari jelek nya qadar dan senangnya beberapa musuh."

Doa tolak bala adalah doa yang diajarkan oleh ulama agar seseorang maupun masyarakat dapat terhindar dan dijauhkan dari marabahaya, musibah, dan wabah penyakit.

Nabi Muhammad SAW juga telah mengajarkan kita beberapa doa menolak bala yang dapat kita bacakan setelah sholat.

Berikut doa tolak bala yang bisa kalian lantunkan:

"Allahumma bihaqqil faatihah wasirril faatihah ya faarijal hammi wa yaa kaasyifal ghammi ya man lli ibaadihii yaghfiru wayarham. Yaa daafi’al bala’i yaa Allah wa yaa daafi’al bala’i yaa rahmaan wa yaa daafi’al balaa’i yaa rahiim. Idfa’ annal gholaa’a wal balaa’a wal wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkarra was suyuufal mukhtalifata wasy syada ida wal mihana maa dhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa hadzaa khash shataw wamibbul daanil muslimiina ‘ aammatan innaka’ alaama tasyaa’u qadiir."

Artinya:

"Ya Allah, dengan kebenaran fatihah dan dengan rahasia yang terkandung dalam fatihah, ya Allah Tuhan Yang melapangkan kedudukan dan Yang menghilangkan kesedihan, Ya Allah Tuhan Yang Maha kasih sayang kepada hambanya, Ya Allah, Tuhan Yang menghindarkan bala, Ya Allah Tuhan Pengasih Yang menolakkan bala, Ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang Yang menjauhkan bala, tolakanlah dari kami malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi, dalam negara kami khususnya dan dalam negara kaum muslimin pada umumnya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."

Agar doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT, maka di dalam berdoa kita harus memperhatikan hal-hal pokok sebelum doa kita panjatkan.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved