Kisah Wali Kota Bogor Bima Arya Makan di Warung Makan Selama 20 Menit: Seperti Kesiangan Sahur

Usai Wagub Jatim Emil Dardak mencoba makan di warung selama 20 menit, kali ini giliran Wali Kota Bogor Bima Arya yang mencoba makan di warung makan.

Editor: Aqwamit Torik
Instagram/@bimaaryasugiarto
Wali Kota Bogor Bima Arya saat makan di warung makan selama 20 menit, begini kesannya 

TRIBUNMADURA.COM - Aturan makan di warung makan selama 20 menit diterapkan pemerintah pasca perpanjangan dari PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4.

Usai Wagub Jatim Emil Dardak mencoba makan di warung selama 20 menit, kali ini giliran Wali Kota Bogor Bima Arya yang mencoba makan di warung makan.

Tak lupa Bima Arya juga memberikan kesannya pasca makan di warung makan selama 20 menit.

Saat itu Bima Arya juga memastikan berapa lama orang bisa menghabiskan waktu di warung makan.

Untuk itu, Bima mencoba makan di warung Pecel Lele Berkah Jalan Dadali, bersama kedua ajudannya.

Baca juga: Wagub Jatim Emil Dardak Mencoba Makan Durasi 20 Menit di Warung saat PPKM Level 4, ini Hasilnya

Menurut Bima waktu 20 menit untuk makan memang cukup, tapi diakui rasanya seperti kesiangan makan sahur dan imsak tinggal 20 menit lagi.

"Sore tadi bersama ajudan, saya coba makan di warung Pecel Lele Berkah Jalan Dadali. Waktunya memang cukup, tapi rasanya seperti kesiangan sahur dan imsak sisa 20 menit lagi," kata Bima dalam unggahan video di Instagram pribadinya @bimaaryasugiarto, Rabu (28/7/2021).

Makan Selama 20 Menit Perlu Konsentrasi

Lebih lanjut Bima mengatakan, untuk bisa makan selama 20 menit diperlukan konsentrasi.

Selain itu menurut Bima, ia bisa makan dengan waktu pas 20 menit karena sedang tidak ada orang lain dan tidak ada antrean di warung tersebut.

Jika nantinya ada orang lain yang membeli dan mengantre, bisa jadi waktu makan akan lebih lama.

"Jadi cukup enggak 20 menit, memang pas-pasan, makannya harus konsentrasi. Kalau ngitung dari mulai pesen memang pas, cepet. Ya ini 20 menit pas karena tidak ada orang lain lagi, tidak antre."

"Kalau antre ada orang lain, mungkin bisa lebih lama lagi. Itulah realita di lapangan, PR kita semua," ungkap Bima.

Bima menilai kebijakan ini memang tidak mudah, baik itu untuk praktek maupun pengawasannya.

Namun ini tetap harus dilakukan demi mengurangi risiko penularan Covid-19 ketika sedang makan.

Meski demikian, masih banyak juga warga yang tetap memilih untuk membawa pulang pesanan makanannya agar lebih aman.

"Tidak mudah memang, baik praktek maupun pengawasannya. Tapi ini untuk mengurangi resiko penularan ketika makan. Banyak yang tetap memilih untuk membawa pulang pesanan makanannya. Lebih aman," imbuhnya.

Tangkapan layar video unggahan Wali Kota Bogor Bima Arya yang tengah mencoba makan di warung selama 20 menit.

Baca juga: Imbas PPKM Darurat, Angka Kecelakaan di Lamongan Menurun Hingga 50%, Polres Lamongan Beberkan Data

Emil Dardak Coba Langsung Aturan Makan di Tempat Selama 20 Menit

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak turun tangan langsung mensosialisasikan Instruksi Kemendagri Nomor 24 Tahun 2021 Tentang PPKM Level 4 dan 3 di Jawa dan Bali, Senin (26/7/2021).

Diketahui dalam Instruksi Kemendagri poin F butir pertama mengatur tentang warung makan dan sejenisnya dapat melayani makan di tempat.

Namun dengan aturan maksimal pengunjung tiga orang dan durasi waktu makan maksimal 20 menit.

Emil mengaku penasaran dan ingin mencoba merasakan makan di warung dengan aturan pembatasan waktu 20 menit tersebut.

Mengingat akhir-akhir ini aturan makan di tempat selama 20 menit tersebut banyak mendapatkan komentar dari publik.

Banyak juga warga menanyakan siapa nantinya yang akan menghitung waktu makannya.

Emil pun menegaskan yang menghitung waktu makan adalah diri sendiri, tergantung kemauan sendiri untuk bisa tertib atau tidak.

"Saya pengen coba, bagaimana kita melakukan ini karena kan banyak yang beranggapan siapa yang akan menghitung waktunya. Yang menghitung diri kita sendiri, mau tertib atau tidak."

"Karena kesempatan ini dibuka agar warung makan dapat melayani makan di tempat," kata Emil dalam unggahan video di akun Instagram resminya @emildardak, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Dilema Pemilik Warkop Dihadapkan 2 Pilihan saat PPKM, Bisa Sedikit Bernapas karena Ada Kelonggaran

Waktu 20 Menit Seharusnya Cukup

Menurut Emil, waktu makan selama 20 menit seharusnya cukup, agar dapat meminimalisir penyebaran Covid-19.

Setelah mencoba langsung, Emil pun bisa makan di warung dengan pembatasan waktu 20 menit seperti aturan yang tertuang dalam Instruksi Kemendagri.

Emil pun mengaku dirinya memang selalu makan agak cepat, sehingga iya bisa selesai makan dengan waktu 20 menit.

"Waktu 20 menit itu seharusnya cukup. Biar cepet dan dapat meminimalisir penyebaran. Saya memang makannya agak cepet si," terang Emil.

Lebih lanjut Emil menuturkan, ada yang mempertanyakan jika makanan yang dipesan harus dimasak dulu, lalu bagaimana penghitungan waktunya.

Emil menjawab seharusnya hitungan waktu belum dimulai saat makanan sedang dimasak.

Sehingga pemesan bisa menunggu di luar atau di tempat lain.

Pada saat masakan sudah siap, baru pemesan masuk ke warung dan makan dalam hitungan 20 menit.

Tak lupa, Emil pun mengingatkan yang harus dihindari saat makan adalah membuka masker untuk mengobrol dan merokok.

Karena bisa menjadi potensi penyebaran Covid-19.

"Ada pertanyaan ini bagaimana kalau makan yang di pesan harus dimasak dulu. Harusnya hitungan waktunya belum dimulai, kita bisa tunggu di luar atau tempat lain."

"Setelah masakan siap baru kita masuk untuk makan dan hitungan 20 menit dimulai. Yang dihindari adalah kalau kita sedang makan kita buka masker, ngobrol dan ngerokok ini bisa terjadi potensi penyebaran," pungkas Emil.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Emil Dardak, Giliran Bima Arya Jajal Makan di Warung 20 Menit: Rasanya Kaya Sahur Kesiangan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved