Berita Jawa Timur
Sudah Jatuh Tempo, Gubernur Khofifah Desak Kemenkes Segera Dropping 4,2 Juta Vaksin ke Jawa Timur
Terjadi kondisi kekurangan suplai vaksin Covid-19 di Jawa Timur untuk suntikan dosis kedua bagi masyarakat umum.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendesak Kementerian Kesehatan agar segera menyalurkan vaksin Covid-19 ke Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, terjadi kondisi kekurangan suplai vaksin Covid-19 di Jawa Timur untuk suntikan dosis kedua bagi masyarakat umum.
Ia mengungkapkan, dari sekitar 7,8 juta warga Jawa Timur yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama, 50 persen di antaranya sudah memasuki jatuh tempo untuk melaksanakan suntikan vaksinasi dosis kedua.
Namun, lantaran distribusi dropping vaksin dari pusat yang kurang lancar, maka terjadi kekurangan suplai vaksin. Sehingga di beberapa daerah juga terdapat antrian untuk vaksinasi dosis kedua.
Bahkan di beberapa daerah juga menunda pelaksanaan vaksinasi untuk dosis kedua.
"Hari ini lebih 50 persen sudah jatuh tempo untuk vaksinasi dosis kedua," kata Khofifah disela kunjungannya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Unesa Surabaya, Selasa (3/8/2021) siang.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Dijadwalkan Pekan Depan, Dinkes Ponorogo Masih Tunggu Kiriman Vaksin
"Jadi dari 7,8 juta yang sudah divaksin dosis pertama, sebanyak 4,2 juta sudah saatnya masuk pada vaksinasi dosis kedua," sambung dia.
"Kita sudah menyampaikan pada Menteri Kesehatan jika vaksin sudah siap maka kami mohon bisa disegerakan untuk mendapatkan dropping vaksin dosis kedua. Karena hari ini kebutuhan kita sekitar 4,2 juta dosis," tambahnya.
Untuk itu, ia berharap ada suplai dosis vaksin secepatnya dan sebanyak mungkin dari Kemenkes guna segera memenuhi kebutuhan dosis kedua dan perluasan dosis pertama.
Sebab menurut Khofifah, untuk kapasitas vaksin, pihaknya mengejar bisa sampai 315 ribu per hari.
Secara SDM dan juga masyarakat yang semangat, hal itu optimis diraih Jatim. Namun yany jadi kendala adalah suplai vaksinnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah bahwa upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat umum dilakukan Pemprov Jatim dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah menggaet kampus untuk berpatisipasi sebagai sentra sentra layanan vaksin.
Seperti hari ini dilangsungkan di Unesa dan juga ITS. Kemarin Khofifah juga meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di UMM dan Unisma.
Rencananya Khofifah akan meninjau vaksinasi besok di Universitas Brawijaya.