Kumpulan Doa

Keutamaan dan Niat Puasa Asyura, Amalan Dianjurkan Nabi Muhammad dengan Pahala Setara Puasa Ramadan

Puasa Syura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram atau tepatnya tanggal 20 Agustus 2021. Berikut niat dan keutamaan Puasa Asyura.

Editor: Elma Gloria Stevani
Unsplash.com/ Artur Aldyrkhanov
Hukum melaksanakan puasa Asyura adalah Sunnah Muakkadah, sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Secara hukum fiqih sunnah muakkadah adalah ibadah yang setara dengan wajib. 

TRIBUNMADURA.COM - Puasa Asyura atau Puasa Syuro merupakan salah satu amalan ibadah di bulan Muharram yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Berikut niat dan keutamaan Puasa Asyura.

Pada bulan Muharram ada beberapa puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dilaksanakan disebabkan derajat puasa sunnah ini setara puasa Ramadan yaitu puasa Tasu'ah dan puasa Asyura.

Puasa Syura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram atau tepatnya tanggal 20 Agustus 2021.

Hukum melaksanakan puasa Asyura adalah Sunnah Muakkadah, sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Secara hukum fiqih sunnah muakkadah adalah ibadah yang setara dengan wajib.

1 Muharram akan bertepatan dengan 10 Agustus 2021. 1 Muharram merupakan tahun baru dalam hitungan kalender Islam. Maka untuk waktu melakukan puasa sunnah Asyura akan bertepatan pada 20 Agustus 2021 dan puasa Tasu'a 19 Agustus 2021.

Adapun keutamaan melaksanakan puasa sunnah Asyura, Nabi Muhammad SAW bersabda Barang siapa yang melakukan puasa pada 10 Muharram maka akan mendapatkan imbalan pahala 1000 malaikat, 10.000 orang yang melaksanakan haji dan umrah dan 10.000 orang yang meninggal dalam keadaan syahid.

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram

Mengutip Tribunnews ( TribunMadura.com Network ), berikut adalah keutamaan melaksanakan puasa di bulan Muharram:

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang dilakukan setahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)

2. Mewujudkan Impian Rasulullah

Ada sebuah keinginan Rasulullah yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput terlebih dahulu.

Keinginan itu adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada 9 Muharram.

Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra: Rasulullah bersabda:

"Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)" (HR.Muslim).

3. Mengikuti Anjuran Rasul

Seperti yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas:

"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Abu Hurairah juga berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda:

"Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!"

4. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Ada hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya:

"Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?"

Nabi bersabda: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Oleh karenanya, puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.

5. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?"

Mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu, Beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

Simak artikel lain terkait Nabi Musa

Simak artikel lain terkait Puasa Asyura

Simak artikel lain terkait Nabi Muhammad SAW

FOLLOW JUGA:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Puasa Asyura Dilaksanakan? Ini Keutamaan Puasa di Bulan Muharram

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved