Kumpulan Doa
Kumpulan Doa Penghilang Stres yang Diajarkan Rasulullah SAW, Dijamin Bikin Hati dan Pikiran Tenang
Berikut doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk meminta perlindungan dan ketenangan kepada Allah SWT, sebagai ikhtiar penghilang rasa stres.
TRIBUNMADURA.COM - Seorang manusia tak luput dari permasalahan dalam hidupnya. Baik karena pekerjaan, rumahtangga maupun lainnya.
Rasulullah SAW mengajarkan sekaligus memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk meminta kemudahan dalam menyelesaikan permasalahan.
Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan kepada sahabat-sahabatnya doa penghilang rasa stres dan meminta perlindungan pada Allah SWT agar hati kita menjadi tenang.
Doa-doa penghilang stres yang diajarkan Nambi Muhammad SAW itu tercatat dalam kitab Al Adzkaar.
Kitab ini merupakan karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi yang beliau ambil hadist yang berisi doa ini dari kitab Sunan Abi Daud dan Sunan An-Nasa’i.
Hadist-hadist yang berisi doa-doa penghilang rasa stres itu yakni sebagai berikut:
اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma rahmataka arjuu falaa takilni ilaa nafsii tharfata ‘aini, ashlihlii sya`nii kullahu, laa ilaaha illa anta
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu lah yang kuharap, janganlah Engkau biarkan aku (tanpa rahmat-Mu) sekejap mata pun. Perbaikilah segala urusanku. Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau. (HR. An-Nasa’i)
فَإِذَا غَلَبَكَ أَمْرٌ فَقُلْ حَسْبِىَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila suatu perkara membuatmu tertekan, maka ucapkanlah, Hasbiallahu wa ni’mal wakil (Cukuplah Allah bagiku dan Dia adalah sebaik-baik pelindung).” (HR. Abu Daud).
Rasulullah SAW juga telah mengajari kita doa agar hati dan pikiran selalu diberi ketenangan.
Berikut ini bacaan doa penenang hati dan pikiran:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.