Bau Surga Tercium dari Jarak 70 Tahun Perjalanan, Ini Orang-Orang Celaka Tak Dapat Cium Aroma Surga

Surga menjadi kenikmatan yang luar biasa. Bahkan, bau surga saja bisa tercium dari jarak 70 tahun perjalanan.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Shutterstock.com
Ilustrasi - Bau Surga Tercium dari Jarak 70 Tahun Perjalanan 

TRIBUNMADURA.COM - Hidup di dunia hanyalah untuk sementara.

Selagi berada di dunia, manusia harus mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya untuk bekal di akhirat.

Jika termasuk manusia yang beruntung, seseorang itu akan masuk surga.

Surga menjadi kenikmatan yang luar biasa.

Bahkan, bau surga saja bisa tercium dari jarak 70 tahun perjalanan.

Namun, ada orang-orang yang jangankan masuk surga, mencium bau surga saja tidak bisa.

Siapakah mereka? Inilah hadits-hadits yang menerangkannya:

Baca juga: Inilah Penyebab Orang Rajin Salat Tapi Masuk Neraka, Simak Ciri-Ciri dari 5 Golongan Berikut

1. Orang yang Sombong

Orang yang sombong, ia tidak bisa masuk surga. Juga tidak bisa mencium bau surga.

Bahkan, sekalipun kesombongannya sangat kecil, sebesar biji dzarrah.

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَفِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ تَحِلُّ لَهُ الْجَنَّةُ أَنْ يَرِيحَ رِيحَهَا وَلاَ يَرَاهَا. فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُقَالُ لَهُ أَبُو رَيْحَانَةَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّ الْجَمَالَ وَأَشْتَهِيهِ حَتَّى إِنِّى لأَحِبُّهُ فِى عَلاَقَةِ سَوْطِى وَفِى شِرَاكِ نَعْلِى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْسَ ذَاكَ الْكِبَرُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ سَفِهَ الْحَقَّ وَغَمَصَ النَّاسَ بِعَينَيْهِ

Dari Uqbah bin Amir, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki meninggal dunia, dan ketika ia meninggal di dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari sifat sombong, akan halal baginya mencium bau surga atau melihatnya.” Lalu seorang laki-laki dari suku Quraisy yang bernama Abu Raihanah berkata, “Demi Allah wahai Rasulullah, saya benar-benar menyukai keelokan dan menggemarinya hingga pada gantungan cemetiku dan juga pada tali sandalku!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Itu tidaklah termasuk kesombongan, sesungguhnya Allah ‘azza wajalla itu Indah dan menyukai keindahan. Akan tetapi sombong itu adalah siapa yang menolak kebenaran dan meremehkan manusia dengan kedua matanya.” (HR. Ahmad)

2. Orang yang mencari ilmu akhirat untuk tujuan duniawi

Islam memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu, terutama ilmu akhirat.

Menuntut ilmu akhirat ini dalam salah satu hadits juga disebut fi sabilillah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved