Berita Sampang
Belajar Otodidak, Pria asal Madura Tak Lulus SD ini Berhasil Ciptakan Mini Pesawat Garuda Indonesia
Warga Sampang yang tak lulus SD ini berhasil menciptakan replika Pesawat Garuda Indonesia yang terbuat dari sterofoam.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Agus Humaidi punya hobi menarik dari kebanyakan orang pada umumnya.
Pada usianya yang ke 25 tahun, warga Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura itu, berhasil membuat sebuah mainan pesawat.
Berawal dari hobinya, Agus Humaidi menciptakan replika Pesawat Garuda Indonesia yang terbuat dari sterofoam.
Menariknya, pesawat berukuran sekitar 3 meter itu dapat diterbangkan menyerupai pesawat aslinya.
Baca juga: Mengenal Bunda Chandra Kirana, Guru yang Jadi Relawan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Pamekasan
Pesawat replika Garuda Indonesia milik Agus Humaidi itu dapat dikemudikan menggunakan remote control.
Penerbangan pesawat karyaAgus Humaidi itu sempat didokumentasikan oleh rekan-rekannya, sehingga viral di media sosial.
Agus Humaidi mengatakan, kemampuan membuat replika Pesawat Garuda Indonesia didapatkan dengan otodidak melalui referensi dari manapun.
Hal itu bisa ditekuninya dari rasa keinginan yang besar, sebab mulai sejak kecil sudah memiliki keinginan ingin merakit pesawat.
Sehingga, dirinya mulai mencoba membuat dari kertas, namun beberapakali upayanya gagal.
"Saya terus mencoba dan pada akhirnya dengan kesalahan yang dilewati, berhasil membuat pesawat berukuran kecil dengan kemampuan yang terbatas," ujar pria yang tidak lulus SD itu, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI - Ribuan TKI asal Sampang Dipulangkan hingga Demo Mahasiswa UIM
Kepuasannya tidak berhenti disana, dengan adanya media sosial, pada akhirnya dirinya bergabung ke dalam komunitas Aeromodelling dan memperluas pengetahuannya.
Setelah bertanya atau berkonsultasi kepada rekan satu komunitas yang lebih berpengalaman, dirinya mampu membuat replika pesawat dengan kemampuan yang lebih baik.
Bahkan, replika pesawat yang telah dibuatnya saat ini dapat dikontrol hingga berkilo-kilo meter dengan menggunakan camera khusus guna mengetahui medan.
"Untuk bahan yang saya gunakan, didapatkan melalui toko online dan total pembelian perlengkapan hingga menjadi satu pesawat diperkirakan Rp. 7 juta," terang Agus Humaidi.
Ia menyampaikan, dari hasil yang dibuatnya saat ini, sudah ada sekitar 20 pemesan dengan harga bervariatif, mulai Rp. 7 juta hingga Rp. 10 juta.
"Untuk pemesan juga ada yang dari luar kota, tepatnya Kabupaten Sidoarjo," pungkasnya.