Berita Jawa Timur

Jumlah Daerah di Jawa Timur yang Diterapkan PPKM Level 4 Menurun, dari 30 Daerah Kini Jadi 18 Daerah

Jumlah kabupaten/kota di Jawa Timur yang berada PPKM level 4 yang awalnya 30 daerah turun menjadi 18 daerah.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TribunMadura.com/Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ajak warga move on dari Covid-19 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pemberlakuan PPKM terbukti efektif menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Jatim.

Hal ini, kata Khofifah Indar Parawansa, terlihat dari data Kementerian Kesehatan yang dinilai dari laju pertumbuhan kasus maupun kapasitas respon penanganan Covid-19 di Jatim.

Berdasarkan data per 9 Agustus 2021, jumlah kabupaten/kota di Jawa Timur yang berada PPKM level 4 yang awalnya 30 daerah turun menjadi 18 daerah.

"Alhamdullilah, pemberlakuan PPKM berlevel di Jatim ini terbukti efektif. Saat ini masih tersisa 18 kabupaten/kota di Jatim yang masuk PPKM Level 4 dari yang sebelumnya 30," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (10/8/2021).

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jatim dan semua pihak yang telah disiplin menjalankan prokes dan kerja keras melakukan vaksinasi selama PPKM berlevel ini," ungkap dia.

Khofifah menambahkan,pemberlakuan PPKM berlevel ini juga berdampak signifikan pada penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian bed di rumah sakit.

Utamanya untuk BOR isolasi rumah sakit maupun rumah sakit darurat serta rumah karantina telah berada di bawah standar WHO yaitu di bawah 60 persen.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Prov. Jatim, bila dibandingkan dengan awal PPKM 3 Juli hingga 9 Agustus 2021 kondisi BOR isolasi RS di Jatim turun dari 81 perse menjadi 59 persen.

Kemudian, untuk BOR RS Darurat dari 69 persen menjadi 49 persen atau turun 20 persen, dan BOR rumah isolasi turun menjadi 38 persen dari yang sebelumnya 50 persen.

Sedangkan untuk ICU penurunan BORnya dari sebelumnya 78 persen menjadi 73 persen.

"Signifikansi PPKM ini juga terlihat dari tingkat penurunan BOR di RS, saat ini baik untuk isolasi, RS Darurat, maupun rumah karantina sudah turun di bawah standar WHO 60 persen," tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, selain pemberlakuan PPKM berlevel di sisi hilirnya upaya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jatim juga terus digencarkan.

Bahkan, berbagai pihak telah ikut aktif terlibat baik Forkopimda Jatim, Pemkab/Pemko, Perguruan Tinggi, serta berbagai elemen masyarakat.

Hal ini terlihat, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN, jumlah orang yang divaksin dosis pertama dan kedua di Jatim menempati posisi cukup tinggi di Indonesia.

Untuk vaksin dosis pertama, jumlah orang yang divaksin di Jatim mencapai 7.960.752 orang atau sekitar 25,01 persen dari target sasaran.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved