Berita Bangkalan
Dikhianati Istri dan Temannya Sendiri, Pria ini Tersungkur Jadi Korban Penembakan di Samping Anaknya
DD (34) menjadi korban aksi penembakan yang dilakukan rekan satu kerjanya setelah ketahuan memiliki hubungan spesial dengan sang istri.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta mengapresiasi gerak cepat tim gabungan Satreskrim Polres Bangkalan dan Ditreskrimum Polda Jatim dalam mengungkap kasus penembakan di pinggir jalan Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo, Kabupaten Bangkalan.
Tiga pelaku penembakan korban yang merupakan teknisi jaringan internet itu ditangkap dalam waktu tidak lebih dari 3 jam.
“Kami mengapresiasi kepada jajaran Polres Bangkalan dan Ditreskrimum Polda Jatim sehingga kasus ini bisa terungkap dengan cepat,” ungkap Irjen Pol Nico Afianta didampingi Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino, Kamis (12/8/2021)
Ketiga pelaku penembakan itu yakni SY (33), warga Kelurahan Sawahan, Surabaya, DD (34), warga Sukuh Pakis, Kota Surabaya, dan FZ (35), warga Kelurahan Kraton, Kabupaten Bangkalan.
Sedangkan korban ES (39), warga Dukuh Pakis, Surabaya. Ia ambruk dengan dua luka tembak di lengan kiri atas dan kepala saat memperbaiki jaringan internet di pinggir jalan Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo, Kabuaten Bangkalan.
Baca juga: Teknisi Internet Ambruk Ditembak di Samping Anaknya, Sosok Pelakunya Tak Terduga, Punya Dendam
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta mengungkapkan, ketiga pelaku mempunyai peran berbeda.
SY berperan sebagai eksekutor penembakan, DD berperan memutus kabel Wi-fi di sekitar lokasi penembakan.
Sedangkan FZ berperan sebagai pencari informasi keberadaan korban sekaligus memberitahu lokasi korban ketika hendak dieksekusi.
“Motif sementara dari peristiwa penembakan itu, ada hubungan asmara namun kami akan mendalami kembali," kata dia.
"Tersangka SY merasa sakit hati setelah diketahui berhubungan dengan istri korban hingga tersangka melakukan penembakan,” ungkap Nico.
Selain senpi rakitan berikut sisa tujuah peluru kaliber 38, polisi juga sejumlah barang bukti lain seperti dua proyektil lain; satu proyektil ditemukan di lokasi kejadian dan satu proyektil lainnya dikeluarkan dari tubuh korban ES.

Selain itu, disita juga sebuah kaos berlobang bekas tembakan, satu rompi warna biru, 1 unit sepeda motor Vario warna hitam, sebuah helm warna hitam, dan sebuah ponsel berwarna hijau.
“Saat ini kami tengah mendalami asal senpi rakitan itu dan mendalami motif serta melakukan pemeriksaan kepada istri korban,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kasus penembakan itu terjadi di jalan Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (7/8/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Korban ambruk dengan luka di bahu kiri bagian atas dan kepala.
Pengungkapan secara cepat kasus penembakan hingga dalam waktu tiga jam berhasil menangkap ketiga tersangka tidak lepas dari peran Putri (bukan nama sebenarnya), anak kedua korban yang masih berusia 6 tahun. Putri mengenal bahkan dekat dengan SY yang disebut ibunya sebagai pacar baru.