Virus Corona di Surabaya

Kota Surabaya Terlepas dari Status Zona Merah, Selama Lima Hari RS Darurat Lapangan Tembak Kosong

Angka Covid-19 di Surabaya menurun dalam sepekan terakhir. Status kota Surabaya pun telah berganti dari yang sebelumnya zona merah menjadi zona oranye

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Elma Gloria Stevani
TribunMadura.com/Bobby Koloway
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. 

Belajar dari ledakan kasus di Juli, pihaknya telah meramu sejumlah strategi penanganan. Baik dari mengantisipasi sumber kluster maupun menyiapkan banyak tempat isolasi. 

Jajaran Forkopimda akan turun untuk melakukan sosialisasi. Mereka memberi pengertian kepada warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). 

Kemudian, pihaknya juga menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan khusus Covid-19. “Kalau hulunya kita potong dan hilirnya kita siapkan Insyaallah selesai,” urainya.

Tenaga kesehatan yang ada saat ini juga cukup. Pihaknya akan berkolaborasi dengan jajaran terkait. 

"Nakes di Surabaya tidak hanya dari pemkot saja. Tetapi gabungan dari TNI, Polri dan klinik kejaksaan, lalu ada juga nakes dari RS se-Surabaya. Ini lah kegotongroyongan,” jelas dia.

Semua upaya ini tak bisa berbuah manis apabila tanpa dukungan masyarakat. Oleh karenanya, pihaknya meminta masyarakat konsisten dalam proses. 

“Kami mohon doanya panjenengan semua. Kita merah putihkan hati kita. Kami jajaran pemkot terus berjuang bersama Forkopimda dalam menyusun langkah ke depan bagaimana zona kuning dan hijau, sehingga ekonomi Kota Surabaya bisa bergerak lagi,” pungkasnya.

Simak artikel lain terkait Kota Surabaya

Simak artikel lain terkait zona merah

Simak artikel lain terkait Covid-19

FOLLOW JUGA:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved