PPKM Level 4 Berakhir, Apakah Diperpanjang Kembali atau Tidak? Begini Penjelasan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan jika pemerintah mengambil keputusan terkait pandemi Covid-19 menggunakan data hingga teknologi terbaru.

Editor: Aqwamit Torik
Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR 2021, Senin (16/8/2021). 

TRIBUNMADURA.COM - Tepat hari ini, Senin (16/8/2021) kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali berakhir.

Namun hingga kini belum diketahui apakah PPKM Level 4 kembali diperpanjang atau tidak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan jika pemerintah mengambil keputusan terkait pandemi Covid-19 menggunakan data hingga teknologi terbaru.

Hal itu disampaikan dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2021, Senin.

"Dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk pada data, serta ilmu pengetahuan, dan teknologi terbaru," ujarnya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Ia mengatakan, arahan dari pemerintah harus konsisten dan menyesuaikan tantangan di lapangan.

Baca juga: Sampang Terapkan PPKM Level 2, Apa Saja Perbedaan Aturan dari Level 3 dan 4? Simak Rinciannya

"Pemerintah harus tanggap perubahan dari hari ke hari secara cermat," katanya.

"Tujuan dan arahan harus dipegang secara konsisten."

"Tetapi, strategi di lapangan harus strategis menyesuaikan permasalahan dan tantangan," jelas Jokowi.

Saat memutuskan pengetatan kegiatan masyarakat, pemerintah melihat data-data terkini pada setiap minggunya.

Jokowi pun tak masalah jika kebijakan yang diambil pemerintah disebut tak konsisten.

Sebab, keputusan pemerintah sudah mempertimbangkan dari sisi kesehatan dan ekonomi.

"Pengetatan dan kelonggaran mobilitas masyarakat misalnya, harus dilakukan setiap minggu merujuk pada data-data terkini," ujarnya.

"Mungkin ini sering dibaca pada kebijakan-kebijakan yang berubah-ubah atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten."

"Justru itulah yang harus kita lakukan untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan perekonomian masyarakat," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved