Berita Terpopuler
BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Madura Bebas Zona Merah hingga Aturan PPKM Level 2 di Sampang
Deretan berita menarik dari wilayah Madura tersaji dalam Berita Madura terpopuler edisi Jumat 20 Agustus 2021.
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Deretan berita menarik dari wilayah Madura, di antaranya Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep, tersaji dalam Berita Madura terpopuler edisi Jumat 20 Agustus 2021.
Berita Madura terpopuler hari ini dibuka dengan update peta sebaran Covid-19 di Madura.
Tidak ada zona merah di Madura. Pulau Garam hingga kini didominasi zona oranye atau risiko sedang penyebaran virus corona.
Selanjutnya, 430 pelajar SMAN 2 Pamekasan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi ratusan pelajar SMAN 2 Pamekasan ini dilakukan sebagai persiapan pembelajaran tatap muka.
Aturan Pemkab Sampang selama PPKM Level 2 menjadi penutup Berita Madura terpopuler hari ini.
1. Pulau Madura Didominasi Zona Oranye
Tidak ada zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Pulau Madura hingga Rabu (18/8/2021).
Kini, Pulau Madura didominasi zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.
Hal itu setelah Kabupaten Pamekasan berhasil meninggalkan zona merah.
Kabupaten Pamekasan tak lagi zona merah sejak Selasa (17/8/2021).
Tercatat, ada tiga wilayah di Pulau Madura yang berstatus zona oranye, yakni Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.
Sedangkan Sampang saat ini masuk wilayah zona kuning.
Sampang menjadi satu-satunya wilayah di Pulau Madura dan Jawa Timur yang masuk zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.
Bukan hanya itu, Sampang juga menjadi satu-satunya wilayah di Pulau Madura dan Jawa Timur yang menerapkan PPKM Level 2.
2. 430 Siswa-Siswi SMAN 2 Pamekasan Divaksin Tahap Pertama
Sebanyak 430 siswa SMAN 2 Pamekasan, Madura divaksin.
Vaksinasi ini dilakukan di aula pertemuan SMAN 2 Pamekasan.
Kepala SMAN 2 Pamekasan, Ali Umar Arhab mengatakan siap memvaksin siswa-siswinya sebanyak 430 orang.
Namun bila ada tambahan siswa yang ada keinginan untuk divaksin di sekolah, pihaknya siap memfasilitasi dan mempersilakan datang sekolah.
"Selain vaksin di Sekolah, semua siswa kami juga sudah vaksin di desa masing-masing sebanyak 106 siswa," kata Ali Umar Arhab kepada TribunMadura.com, Kamis (19/8/2021).
Ia mengaku bersyukur, semua guru dan staf TU SMAN 2 Pamekasan sudah melakukan vaksinasi
Kata dia, vaksinasi ini dilakukan untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Rencana PTM secepatnya," ujarnya.
Menurut Umar, berdasarkan SK Inmendagri, Pamekasan masuk PPKM Level III.
Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka sesuai protokol kesehatan.
Nantinya, pihaknya akan merencanakan masuk 50 persen.
"Dilakukannya vaksinasi ini umumnya diimbau oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim melalui Dinas Pendidikan Pamekasan. Semua sekolah diperintah untuk menyiapkan vaksinasi untuk siswa," bebernya.
Umar mengaku, digelarnya vaksinasi di SMAN 2 Pamekasan ini bekerjasama dengan Dinkes dan Polres Pamekasan, serta Puskesmas Pademawu.
Vaksin kali ini, kata dia, tahap pertama.
"Kami juga memberikan doorprize kepada siswa yang berani dan enjoy saat divaksin," tutupnya.
Sementara itu, Faradiba siswi SMAN 2 Pamekasan mengaku tak ada efek apa saja setelah divaksin.
Namun ia merasakan sedikit sakit di bagian lengan kirinya.
"Saya mau vaksin karena disuruh orang tua. Ini vaksinasi pertama," tutupnya.
3. Sampang Terapkan PPKM Level 2
Kabupaten Sampang menjadi satu-satunya daerah berstatus zona kuning dan menerapkan PPKM Level 2 di Madura dan Jawa Timur.
Capaian tersebut tidak menjadikan Pemkab Sampang akan melonggarkan upaya pencegahan Covid-19.
Pemkab Sampang berkomitmen untuk terus konsisten memerangi Covid-19, sesuai kebijakan Intruksi Mentri Dalam Negeri (Imendagri).
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, target pemerintah daerah saat ini ingin mengembalikan Sampang ke zona hijau.
"Setelah Sampang zona kuning, Pak Sekda langsung melakukan rapat dengan seluruh kepala OPD untuk konsinten menindak lanjuti Imendagri," ujarnya. Kamis (18/8/2021).
Adapun beberapa kebijakan PPKM Level 2 yang diterapkan di Kabupaten Sampang, di antaranya, fasilitas umum seperti taman dan tempat wisata diizinkan buka.
Namun kapasitas maksimal pengunjung fasilitas umum yakni 25% dan menerapkan prokes Covid-19 lebih ketat.
"Pelaksanaan resepsi pernikahan dapat diadakan, tapi dengan maksimal 50 undangan dan tidak mengadakan makan di tempat," terang Agus Mulyadi.
Lebih lanjut, untuk kebijakan warung makan dan PKL diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 20.00 WIB.
Begitupun pemadaman lampu PJU pada malam hari tetap dipadamkan yang dilakukan mulai sekitar 20.00 WIB.
Sebab, kata pria yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinkes dan KB Sampang itu pemadaman PJU juga berpengaruh besar akan penurunan mobilitas masyarakat Sampang.
"Jadi PJU tetap dipadamkan dan semoga pandemi cepat berlalu agar segala aktivitas masyarakat kembali normal," tambah dia.