Berita Surabaya
Ini Penyebab KMN Sumber Berkah Karam di Perairan Masalembu, Nahkoda Sempat Beri Aba-Aba ke Kru Kapal
Polda Jatim mengungkap dugaan penyebab karamnya KMN Sumber Berkah di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan Tribun Madura Network, Luhur Pambudi
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polda Jatim mengungkap dugaan penyebab karamnya KMN Sumber Berkah di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Minggu (15/8/2021).
Kapal yang membawa 11 orang awak kapal asal Lamongan itu diduga tenggelam akibat adanya kebocoran.
"Mengalami kebocoran di bagian buritan kapal. Sehingga kapal seketika langsung tenggelam," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dihubungi TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Jumat (20/8/2021).
Pada insiden tersebut, 3 orang dinyatakan selamat, yakni Suwaras (49), Uliyan Andafi (27), dan Ji.
Baca juga: Daftar 8 ABK KMN Sumber Berkah yang Hilang di Perairan Masalembu, 3 Nelayan Lainnya Selamat
Sedangkan delapan ABK KMN Sumber Berkah sisanya masih dinyatakan hilang.
Beberapa saat sebelum kapal sepenuhnya tenggelam, nahkoda bernama Waras, sempat memberi perintah untuk memakai alat pelampung.
Namun, karena panik, semua ABK melompat dengan mengambil benda-benda seperti jeriken, bambu, dan gabus sebagai alat bantu darurat untuk mengapung.
"Selang waktu sekitar 3 jam seluruh ABK terpencar dikarenakan cuaca ekstrim," terangnya.
Kombes Pol Gatot Repli Handoko menambahkan, tiga nelayan berhasil diselamatkan setelah berhari-hari terombang-ambing di lautan.
Ketiganya diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan pemancing yang kebetulan melintas di kawasan perairan tersebut.

Baca juga: Kisah ABK Bertahan Hidup setelah Kapal Karam di Perairan Masalembu, Selamat Berkat Gabus Styrofoam
Setelah tubuh ketiganya diangkat ke atas kapal penolong darurat itu, mereka sempat berkeliling kawasan perairan dengan harapan dapat menemukan kedelapan orang ABK yang berpencar.
"Selama kurang lebih 3 jam, namun tidak membawakan hasil," katanya.
Lantaran kondisi tubuh Suwaras dan dua rekannya itu dikhawatirkan makin memburuk, lanjut Gatot, perahu pemancing tersebut memutuskan kembali ke dermaga di kawasan perairan Lamongan.
Tujuannya, mencari Fasyankes terdekat, guna memulihkan kondisi tubuh korban. Kabarnya, ketiganya telah mendapat penanganan medis di RS PKU Muhammadiyah, Lamongan.
"Agar dapat pertolongan medis dan melaporkan kejadian tersebut Ke Kantor Satpolairud Polres Lamongan," pungkasnya.