Demo Buruh di DPRD Pamekasan
BLT Buruh Rokok dan Tani Tembakau di Pamekasan Belum Cair, Pemkab: Terkendala Data Penerima
BLT khusus untuk buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Pamekasan belum cair.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Mereka meminta agar satgas pemburu rokok ilegal ini dibubarkan.
Kedua, mereka menolak kenaikan cukai pita rokok.
Menurut Zaini, ketika cukai pita rokok dinaikkan, maka banyak perusaahan rokok lokal yang akan gulung tikar.
"Kami meminta kepada DPRD Pamekasan agar mengkaji ulang terkait kenaikan pita cukai ini," teriak Zaini.
Selain itu, para buruh dan pengusaha rokok lokal ini meminta agar regulasi penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dikaji ulang.
Sebab, peruntukkannya tidak nampak kepada para petani tembakau dan juga buruh rokok.
Lain dari hal itu, para buruh rokok juga mempertanyakan bantuan langsung tunai (BLT) untuk para buruh dan petani yang masih belum cair.
"Sedangkan di kabupaten lain sudah cair yang sudah diambil dari DBHCHT," keluh Zaini.
Menurut Zaini, buruh rokok dan petani, hingga saat ini masih belum mendapatkan BLT.
Hal ini yang menjadi pertanyaan besar dari para buruh rokok kemana larinya uang BLT tersebut yang belum cair.