Kumpulan Doa

Bulan Safar Jatuh pada 8 September 2021, Berikut 5 Amalan yang Bisa Dilakukan di Bulan Safar 1443 H

Berikut ini TribunMadura.com himpun 7 keutamaan Bulan Safar dan amalan yang bisa dikerjakan sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Editor: Elma Gloria Stevani
PEXELS/RODNAE Productions
Dari kelima amalan yang baik dilakukan di awal Bulan Safar 1443 Hijriyah, 8 September 2021 salah satunya adalah Puasa Ayyuamul Bidh, serta Puasa Sunnah Senin Kamis. 

Amalan berzikir sebenarnya tak pernah lepas dikerjakan setiap saat.

Berzikir adalah akikatnya menjadi kewajiban umat muslim.

Sebagaimana termaktub dalam Ummul Quran dan bacaan doa lainnya.

“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan dan berat di timbangan: (yaitu bacaan) subhaanallah wabihamdihi subhaanallahil adzim.” (HR Bukhari).

3. Salat Duha

Selain salat Fardu lima rakaat, muslim sangat dianjurkan melaksanakan Salat sunnah Rasulullah.

Salah satunya adalah salat Duha.

Tentu saja mengerjakan amalan salat Duha dapat dilakukan di Bulan Safar maupun bulan lainnya.

Terdapat keutamaan bagi muslim yang melaksanakan salat Duha.

Rasulullah SAW bersabda :

“Salat Duha itu salat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim).

Ilustrasi Seorang sedang shalat
Ilustrasi Seorang sedang salat Duha (Tribunnews)

4. Salat Berjemaah

Bagi kaum adam, Salat berjemaah di Masjid hendaknya menjadi muakkad.

Pasalnya keistimewaan melaksanakan Salat berjemaah di Masjid mendapatjan pahala 27 kali lipar dari salat sendirian.

5. Membaca Al Quran

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali.” (HR. At Tirmidzi dan At Thabrani).

Oleh karena itu amalan membaca Al Quran menjadi amalan yang sangat dianjurkan dikerjakan muslim hakikatnya setiap saat.

Nah, itulah beberapa amalan yang dapat dikerjakan pada Bulan Safar.

Masih banyak amalan lainnya yang dapat dikerjakan muslim.

Seperti berpuasa sunnah, memanjatkan Shalawat Nabi, bersedekah dan lain sebagainya.

6. Berdoa

Tentu saja, setiap harinya sahabat muslim dapat memanjatkan doa.

Namun hal yang istimewa memanjatkan doa di Bulan Safar.

Dikutip dari dalamislam.com berdoa di Bulan Safar ternyata termasuk dalam waktu mustajab.

Rasulullah SAW bersabda, “Tiga do’a yang terkabulkan tanpa diragukan; do’a orang tua, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang terzhalimi.(H.R Tirmidzi no.1905, Abu dawud 1536, dan dihasankan al-Albani.)

Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata, 

“Bertambah lamanya suatu safar akan lebih menjadikan sebuah doa terkabulkan, karena hati saat itu rendah disebabkan keasingan diri dari kampung halamannya, sedangkan kerendahan diri dan menanggung beban merupakan sebab terkabulkannya doa.” (jami’ul ‘Ulum walhikam 1/269).

6. Hindari Syirik

Seperti yang dijelaskan, Bulan Safar kerap kali diyakini bangsa Arab sebagai bulan kesialan hingga musibah.

Termasuk di Indonesia, munculnya khurafat dan keyakinan lainnya seperti menghindari pernikahan, aqikah dan bepergian saat Bulan Safar.

Padahal keyakinan tersebut tidak dibenar Rasulullah SAW.

Sebagaimana hal ini pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya

“Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan Bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari).

“Tiada kejangkitan, dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar”, kemudian seorang badui Arab berkata:

“Wahai Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh Seekor onta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor onta betina yang berkudis tersebut ?”.

Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Lalu siapakah yang membuat onta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa salam bersabda: “.Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Musibah maupun kesialan seseorang sebagaimana terkandung dalam rukun Iman untuk meyakini qada dan qadar.

Demikian, perlu diyakini bahwa Bulan Safar seperti bulan biasanya.

Dari penjelasan hadis dan anjuran Rasulullah SAW di atas, maka hindari perbuatan syirik yang menyimpang keimanan.

Termasuk menganggap Bulan Safar sebagai bulan sial atau penuh dengan musibah.

“Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang dipalingkan dari keperluannya oleh perasaan bernasib sial maka sungguh dia telah berbuat syirik.” 

Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apa penebus perasaan itu”, beliau menjawab: 

“Salah seorang dari kalian mengucapkan: 

“Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairuka” (Wahai Allah, tidak ada kebaikan melainkan kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang engkau takdirkan dan tidak ada sembahan selain-Mu).” HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 1065.

Simak artikel lain terkait Drama Korea

Simak artikel lain terkait Rekomendasi Drama Korea

Simak artikel lain terkait Film Korea

FOLLOW JUGA:

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bulan Safar 1443 H Jatuh pada 8 September, Ini Amalan & Keutamaan Bulan Safar yang Bisa Dikerjakan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved