Berita Bangkalan
Beda Data Bikin Bingung, Inmendagri Sebut Bangkalan PPKM Level 3, Tapi Gubernur Posting Level 2
Pemerintah secara resmi melalui Inmendagri menetapkan PPKM di Bangkalan Level 3, sedangkan Gubernur Khofifah posting Bangkalan PPKM Level 2
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Perbedaan data dari pemerintah pusat dan di tingkat Jawa Timur membuat pejabat di Bangkalan bingung.
Hal ini terkati penerapan level PPKM.
Sebab, melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) menetapkan Bangkalan bersama 21 kabupaten/kota di Jawa Timur berada di Level 3.
Sedangkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyatakan Kabupaten Bangkalan berada di level 2.
Pemerintah secara resmi melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memperpanjang masa PPKM mulai 7-13 September 2021.
Pada periode kali ini, terjadi pergeseran status level di sejumlah kabupaten/kota di Jawa- Bali.
Dalam Inmendagri tertanggal 7 September Nomor 39 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2 Covid-19 di wilayah Jawa-Bali, Kabupaten Bangkalan bersama Kabupaten Lamongan ditetapkan berstatus Level 3.
Baca juga: Peta Pembagian Wilayah PPKM di Madura, Sampang dan Pamekasan PPKM Level 2, Bangkalan Masih Level 3
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron pun menindaklanjuti Inmendagri tersebut dengan Keputusan Bupati Bangkalan bernomor 188.45/233/Kpts/433.013/2021 tentang PPKM Level 3 Covid-19.
Namun di satu sisi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akunnya di media sosial facebook dan Instagram menyebutkan, status Kabupaten Bangkalan berada di Level 2.
Bahkan Kabupaten Lamongan disebut Khofifah sudah berstatus Level 1.
Berikut postingan Khofifah Indar Parawansa,
“Alhamdulillah, Kabupaten Lamongan tembus Level 1 pertama di Jawa. Level 2 naik 16 daerah, Level 3 tercatat 19 daerah, dan Level 4 tinggal 2 daerah. Bersyukur diikuti kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan yang ketat. Mathur nuwun kerja keras semua pihak. Jaga dan waspada ya lur, mugi sehat seger waras sedoyo”.
Dalam postingan tersebut, disertai pula foto Khofifah dengan keterangan, “Berdasarkan Asesmen Situasi yang dirilis Kemenkes RI per hari ini, Alhamdulillah Lamongan menjadi kabupaten pertama yang masuk asesmen leve 1 di Pulau Jawa”.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Sudiyo tidak bisa menjawab secara rinci terkait perbedaan status level antara Inmendagri dan pernyataan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Ia mengarahkan Surya untuk konfirmasi kepada Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris.
“Yang bisa tahu dan menjawab dengan detil terkait level adalah Pak Rizal karena yang membawahi langsung beliau. Saya haya dikasih edaran dan membaca saja, seperti Sampean juga,” singkat Sudiyo, Rabu (8/9/2021).
Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris menyatakan, Kabupaten Bagkalan dalam PPKM masih berada di Level 3 berdasarkan Inmedagri yang berlaku hingga 17 September 2021.
“Di sini (Inmedagri) sudah diatur indicator-indikator terkait leveling kabupaten/kota. Mungkin yang bisa menjelaskan (pernyataan Khofifah) adalah Satgas Provinsi Jatim,” kata Rizal melalui pesan singkat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, PPKM Level 4 di Jawa Timur menyisakan dua kabupaten; Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan.
Sebanyak 21 kabupaten/kota berada di Level 3 meliputi Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun.
Dianjutkan Kabupaten Lumajang, Kota Blitar, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan.
Bangkalan menjadi satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang tertahan di Level 3.
Sedangkan 3 kabupaten lainnya; Sampang, Pamekasan, dan Sumenep berada di Level 2 bersama Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Tuban, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Bojonegoro. (edo/ahmad faisol)