Kenalkan Eksistensi Kartun di Indonesia Lewat Makeup Karakter Karya Seniman Ninda Aviv

Ada juga karakter Doraemon, Hello Kity, Donald Duck, Hacchi si lebah, Stitch, hingga berbagai karakter dalam kartun Spongebob. 

"Karakter dari kartun Spongebob cukup banyak. Ada Patrick bintang laut, Squidward, Plankton sampai Sandy si tupai juga ada," jelas Ninda. 

Masing-masing karakter ia lukiskan dalam satu wajah. Sehingga setiap karakter bisa terbentuk maksimal dengan space yang luas. 

Untuk membuat satu karakter, dibutuhkan waktu yang tak singkat. Terkadang Ninda harus rela begadang semalaman untuk menyelesaikan makeup karakter yang ia buat. 

Oleh karena itu, Ninda memilih waktu malam hari untuk membuat makeup karakter. 

"Sengaja pilih malam hari saat sudah selesai mengerjakan tugas rumah. Selain itu karena saat malam hari bisa lebih tenang dan bisa fokus," katanya. 

Biasanya, lanjut Ninda, ia akan mulai membuat makeup karakter pukul 7 malam hingga menjelang subuh. 

"Bahkan sampai pukul 9 pagi. Karena saya harus menggambar sedetail mungkin ditambah take video berkali-kali," ujar lulusan Sarjana Hukum tersebut. 

Meski ia menyukai bidang makeup karakter dan cukup lihai membuat karakter secara detail, ternyata Ninda mengaku cukup kesulitan di beberapa bagian. 

Seperti saat ia harus membuat tema horor, SFX makeup serta karakter yang ada saat Halloween. 

"Tiga tema itu butuh effort lebih. Selain makeup, juga harus lihai membuat aksesori seperti bagian headpiece. Butuh waktu yang lebih lama hingga 12 jam jika dikerjakan full art," papar Ninda. 

Selain karakter kartun, Ninda juga kerap membuat karakter lain seperti berbagai hero di game online Mobile Legend serta tema horor, SFX makeup dan lain sebagainya. 

Karya lain Ninda bisa dilihat pada laman official miliknya di Instagram @nindarositadevi atau Favebook Ninda Aviv Rosita Devi.

Ninda berharap, situasi segera kembali normal sehingga event-event yang menampung hasil karya para seniman makeup karakter bisa lebih banyak. 

"Semoga para seniman makeup karakter khususnya bisa berkarya lebih maju lagi. Karena memang makeup karakter masih belum terlalu dipandang di masyarakat kita. Padahal makeup karakter juga bagian dari seni yang harus diapresiasi dan dijunjung tinggi," pungkasnya.