Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Berharap Bisa Berpasangan dengan Erick Thohir

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 semakin mengemuka.

Diketahui, para relawan Jokowi yang menamakan diri Jokowi Mania Jawa Timur resmi mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo.

Dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah itu sekaligus menyodorkan nama wakil yang diharapkan bisa mendampingi Ganjar Pranowo.

Nama wakil tersebut adalah Erick Thohir.

Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Erick Thohir karena dinilai cocok untuk berpasangan pada kontestasi mendatang.

Baca juga: Relawan Jokowi Mania Deklarasikan Diri Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Bakal Ganti Nama

Perwakilan relawan Warto Adi mengatakan pihaknya sengaja menyodorkan nama Erick Thohir untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. 

"Kenapa Pak Erick Thohir?, adalah sosok ekonom, diharapkan (nantinya) dengan Pak Erick Thohir bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sehingga, tidak ada lagi pengangguran di NKRI," ungkapnya, Jumat (17/9/2021). 

Keputusan untuk menyandingkan keduanya disebutkan telah merupakan hasil serap aspirasi para relawan.

Mayoritas mereka mendambakan Ganjar bisa berduet dengan Erick maju pesta demokrasi lima tahunan. 

Saat disinggung, mengapa tak menyodorkan tokoh asal Jawa Timur untuk disandingkan dengan Ganjar, Warto menyebut pihaknya telah menampung seluruh masukan maupun aspirasi. 

Hanya saja, dia mengatakan kesepakatan akhirnya bermuara untuk memberikan dukungan pada Ganjar berpasangan dengan Erick. 

Deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo

Pemilihan Presiden masih kurang sekitar 3 tahun lagi.

Namun, deklarasi mulai dilakukan sejumlah relawan.

Satu di antaranya adalah Relawan Jokowi Mania.

Sejumlah relawan Jokowi di Jawa Timur yang tergabung dalam JoMan Jatim telah resmi menyatakan sikap dukungan untuk Pilpres 2024. 

Mereka telah menggelar deklarasi dan mendukung secara resmi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi suksesor Presiden Jokowi mendatang. 

"Joman atau Jokowi Mania Jawa Timur telah resmi menyatakan dan mendeklarasikan untuk calon Presiden 2024 adalah Pak Ganjar Pranowo," kata Warto Adi, perwakilan relawan saat ditemui seusai deklarasi di Surabaya, Jumat (17/9/2021). 

Baca juga: Isu Jokowi Tiga Periode, Pengamat Politik Sebut Pernyataan Penolakan Jokowi Bersayap dan Tidak Tegas

Seluruh perwakilan relawan dari berbagai daerah di Jawa Timur, datang dalam deklarasi tersebut.

Deklarasi yang berlangsung itu, disebut juga untuk agenda konsolidasi. 

Menurut Warto Adi, dukungan tersebut telah bulat.

Sebab, mereka menilai Ganjar merupakan sosok mumpuni dan memiliki kapasitas untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi. 

Selain menilai kepemimpinan Ganjar telah terbukti selama menjadi kepala daerah, para relawan itu juga menyebut Ganjar merupakan representasi pemimpin yang memiliki visi jelas untuk Indonesia. 

"Pak Ganjar merupakan sosok merakyat. Mudah-mudahan dengan sosok merakyat ini bisa mengenyangkan rakyat," ungkapnya. 

Warto Adi memastikan, pihaknya telah satu komando dalam memberikan dukungan pada Ganjar Pranowo. 

Nantinya, setelah agenda deklarasi ini, pihaknya bakal melakukan konsolidasi untuk para relawan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. 

Seluruh jaringan relawan itu bakal terus dilakukan konsolidasi.

Sebab, mereka disebut telah satu komando untuk mengantarkan Ganjar ke istana.

Nantinya, jaringan relawan itu bakal bergerak dengan nama GP Mania. 

Warto Adi mengatakan, untuk urusan partai mana yang memberangkatkan Ganjar, dia mengatakan hal itu terlalu dini untuk dibicarakan. 

Hanya saja dia memastikan, dukungan pihaknya pada Ganjar telah bulat.

"Ini adalah inisiatif kita para relawan," ungkapnya. 

Sementara itu, dalam deklarasi tersebut juga dihadiri unsur relawan Jokowi dari kelompok lain. 

Ketua Umum Laskar Rakyat Jokowi Riano mengatakan pihaknya turut mengapresiasi deklarasi dukungan untuk Ganjar-Erick tersebut. 

Sebab, dia juga berpandangan bahwa torehan Presiden Jokowi selama dua periode memimpin negeri harus dilanjutkan oleh orang yang tepat. 

"Harus ada yang bisa melanjutkan secara konsisten, baik pembangunan infrastruktur maupun pemindahan ibu kota," ungkapnya.