Berita Jawa Timur

Jawa Timur Lepas dari PPKM Level 3 dan 4, 19 Kabupaten dan Kota Sudah Masuk Level 1

Untuk level 1 mengalami peningkatan dari yang sebelumnya terdapat 10 kabupaten/kota menjadi 19 kabupaten/kota.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengumumkan Jawa Timur lepas dari PPKM Level 3 dan 4 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Setelah sebelumnya Provinsi Jatim dinyatakan berada pada level 1 berdasarkan hasil assesment dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berdasarkan hasil assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per hari ini, Selasa (21/9/2021), 38 daerah Jatim tercatat sudah keluar dari PPKM level 4 dan 3. 

Untuk level 1 mengalami peningkatan dari yang sebelumnya terdapat 10 kabupaten/kota menjadi 19 kabupaten/kota.

Yaitu  Kabupaten Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Magetan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kab. Kediri, Jombang, Jember, Gresik, dan Banyuwangi.

Sedangkan untuk level 2 terdapat pada 19 kabupaten/kota di Jatim sesuai hasil assesment Kemenkes RI per tanggal 19 September 2021.

Yaitu Kabupeten Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kab. Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Bangkalan.

Baca juga: Penurunan ke PPKM Level 1, Ratusan Destinasi Wisata di Jawa Timur akan Dibuka Secara Bertahap

Sementara berdasarkan situasi Covid-19 di tingkat provinsi, Jatim masih menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Jawa - Bali yang  berada pada level 1.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali  menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras, sinergi, serta kolaborasi dari berbagai elemen strategis masyarakat. 

Tak hanya pemprov,  tetapi forkopimda, pemkab/pemko, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, media, seluruh relawan dan masyarakat  yang telah bersama- sama  ikut mencegah dan mengendalikan  penyebaran Covid-19 di Jatim.

"Alhamdulillah, atas ihtiar, sinergi dan do'a kita semua, Provinsi Jatim setelah menjadi satu-satunya provinsi yang pertama masuk pada level 1 di Pulau Jawa - Bali bahkan  di Indonesia,” kata Gubernur Khofifah.

“Dan berdasarkan assesment yang dilakukan Kemenkes RI. Sekarang kabupaten/kota di Jatim 50 persen masuk level 1 dan 50 persen level 2. Mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin protkes serta percepatan vaksinasi,” imbuhnya.

Mantan Mensos RI ini juga menjelasakan, assesment yang dilakukan Kemenkes RI tersebut berdasarkan atas hasil 6 parameter yaitu Kasus Konfirmasi, Rawat Inap RS, Kematian, Testing, Tracing dan Treatment yang dilakukan secara masif dan terukur sehingga menghasilkan predikat memadai.

Dari keenam parameter tersebut, Provinsi Jawa Timur semuanya memenuhi standar dari standart  WHO maupun Kemenkes RI. 

Misalnya, kasus konfirmasi Jatim berada pada level 1 dengan angka 6,38 per 100 ribu penduduk/minggu.

Angka tersebut di bawah standar yang ditetapkan Kemenkes RI yaitu di bawah 20 per 100 ribu penduduk/minggu.

Rawat inap RS berada pada level 1 dengan angka 1,37 per 100 ribu penduduk/minggu di bawah standar Kemenkes RI yaitu <5 per 100 ribu penduduk/minggu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved