Berita Terpopuler Madura
BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Pasien Covid-19 Lahirkan Bayi hingga Kecelakaan Tunggal di Sampang
Kisah ibu melahirkan bayi saat dirinya masih berstatus pasien Covid-19 mengawali Berita Madura terpopuler hari ini Rabu 29 September 2021.
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Deretan berita menarik dari wilayah Madura terangkum dalam Berita Madura terpopuler edisi Rabu 29 September 2021.
Berita Madura terpopuler hari ini menyajikan tiga berita pilihan dari wilayah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.
Kisah ibu melahirkan bayi saat dirinya masih berstatus pasien Covid-19 mengawali Berita Madura terpopuler hari ini.
Seorang ibu asal Pamekasan ini melahirkan bayi saat menjalani karantina di RS Lapangan Indrapura Surabaya.
Beruntung, ibu dan bayinya selamat dan kini keduanya negatif Covid-19.
Selanjutnya, terjadi kecelakaan lalu lintas di Sampang.
Kecelakaan tunggal ini melibatkan mobil Toyota Calya saat sedang terparkir di depan Kantor Bakesbangpol Sampang.
Peringatan Hari Hak Untuk Tahu Sedunia menutup Berita Madura terpopuler hari ini.
1. Wanita Pamekasan Lahirkan Bayi saat Karantina
Seorang warga Kabupaten Pamekasan, Madura, berinisial SU (37) melahirkan bayinya di RS Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Selasa (22/9/2021) malam.
Kasus ini terbilang spesial lantaran SU melahirkan bayi laki-lakinya dengan status pasien Covid-19 yang tengah dirawat di RS Lapangan Indrapura.
Anak kedua SU lahir saat ia sedang menderita Covid-19 sepulang dari Malaysia.
Setelah menjalani perawatan, SU dan bayinya dalam kondsi sehat dan membaik.
Kini, SU dan bayinya sudah diperbolehkan pulang karena hasil swab keduanya negatif Covid-19.
Relawan PPKPC RSLI Surabaya, Sita Pramesthi menyatakan, ini menjadi hari yang bersejarah dan berkesan bagi RSLI Surabaya karena bisa memulangkan ibu dan bayi yang lahir di RSLI dengan sehat dan selamat.
Menurutnya, sesuai arahan dari Penanggung Jawab RS Lapangan Indrapura Surabaya, Laksamana Pertama dr Ahmad Samsulhadi, MARS, ibu dan anak tersebut mendapatkan perhatian dan penanganan serius selama dirawat di RSLI.
Selama dirawat, keduanya dipastikan tidak mengalami kendala yang berarti, karena hal ini menjadi indikator keseriusan dan kesungguhan rumah sakit memberikan layanan paripurna pada pasiennya.
”Kami memastikan proses pemulangan berjalan lancar, dan kami pun akan terus memantau setidaknya selama masa isolasi tambahan di rumahnya," kata dia, Jumat (24/9/2021)
"Kami juga telah menghubungi pihak Dinkes Pamekasan untuk turut memonitoring kondisi ibu dan bayi sehingga dipastikan tetap sehat dan terurus dengan baik," jelas Sita.
Radian Jadid, Ketua Pelaksana PPKPC RSLI menjelaskan, SU dan bayinya menjadi bagian dari 37 orang yang wisuda pada periode wisuda yang ke 452.
Dengan demikian jumlah pasien sembuh yang telah ditangani oleh RSLI menjadi 9986 orang.
Hingga Jumat (24/9/2021), RSLI telah menangani setidaknya 10.562 pasien dengan kondisi tanpa gejala, gejala ringan, sedang dan berat.
Walaupun dipersiapkan sebagai rumah sakit darurat untuk menangani pasien OTG dan ringan, namun pada saat puncak serangan covid-19 gelombang pertama Desember 2021 dan gelombang kedua Juni sampai Juli 2021.
"RSLI juga membantu menangani setidaknya 222 pasien covid-19 dengan gejala sedang dan 80 orang dengan gejala berat," katanya.
"Untuk saat ini pasien yang masih dirawat di RSLI tinggal 89 orang,41 laki-laki dan 48 perempuan, terdiri dari 125 pasien PMI dan 1 orang pasien umum atau mandiri," ucapnya.
"Semoga jumlah pasien semakin turun sehingga Oktober para nakes dan relawan bisa sedikit rehat dan relaksasi. Namun perlu diwaspadai saat puncak musim hujan dibulan Desember, karena suasana yang cukup dingin memungkinkan virus lebih aktif dan beregenerasi," tutur dia.
"Untuk itu diharapkan masyarakat harus tetap waspada dan tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan," tuntasnya.
2. Mobil Toyota Calya Putih Alami Kecelakaan di Sampang
Kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Calya terjadi di Kabupaten Sampang, pulau Madura.
Kondisi mobil Toyota Calya itu ringsek di bagian bodi depan saat sedang terparkir di depan Kantor Bakesbangpol Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (28/9/2021).
Diketahui, ternyata mobil itu mengalami kecelakaan tunggal.
Usut punya usut ternyata kendaraan dengan Nopol W 1151 SU tersebut mengalami kecelakaan tunggal sekitar 14.45 WIB.
Insiden itu bermula saat mobil yang dikemudikan oleh Mulyono (39) warga Desa Blu'uran, Kecamatan Karang Penang, Sampang itu melaju dari arah selatan menuju ke utara (Monumen Sampang).
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil tiba-tiba hilang kendali.
Sehingga oleng ke kiri dan menyeruduk sebuah pohon Akasia Kormis di bibir jalan.
Kondisi mobil tidak berhenti disana, melainkan pengemudi seketika membantingkan setir ke kanan.
Sampai membuat mobil melintas ke jalur kanan dan terparkir di depan kantor Bakesbangpol, Jalan Raya Trunojoyo, Sampang.
Kanit Laka Lantas Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo mengatakan, bahwa insiden kecelakaan disebabkan pengemudi tertidur.
"Pengemudi mengaku kalau tertidur sehingga hilang kendali," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian meterial mencapai puluhan juta karena kendaraan mengalami rusak parah.
"Kerugian mencapai Rp. 20 juta," tutup Iptu Eko Puji Waluyo.
3. Komisi Informasi Kabupaten Sumenep Peringati Hari Hak Untuk Tahu Sedunia
Komisi Informasi (KI) Kabupaten Sumenep menggelar peringatan Hari Hak Untuk Tahu Sedunia (Right To Know Day) 2021 pada Selasa (28/9/2021).
Peringatan dengan tema "Sosialisasi keterbukaan Informasi publik" itu digelar di de Bagraf Hotel Sumenep, Jalan Raya Jenderal Sudirman, Kabupaten Sumenep
Peringatan itu digelar ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah dan disaksikan langsung sebanyak 34 peserta dari PPD Pembantu Kabupaten Sumenep.
Ketua KI Kabupaten Sumenep, Badrul Akhmadi mengatakan, KI dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia itu selalu memperingati Hari Hak untuk Tahu Sedunia.
"Ini pertama kalinya digelar peringatan Hari Hak Untuk Tahu Sedunia (Right To Know Day) 2021 di Sumenep dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Badrul Akhmadi.
Disampaikannya, esensi utama dari Hak untuk Tahu adalah menjamin masyarakat mendapatkan akses Informasi Publik pada Badan Publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan serta sesuai aturan.
"Sesuai amanat UU 14/2008 itu bahwa pemerintahan yang bersih dan baik itu memang sudah saatnya benar-benar berjalan," katanya.
Hal itu menurutnya untuk mewujudkan tata kelola penyelenggaraan negara yang transparan, akuntabel serta adanya partisipasi masyarakat di dalamnya.
Ditanya soal sengketa informasi selama ini di Kabupaten Sumenep, pihaknya mengaku paling sering soal pemerintahan desa.
"Sering soal pemerintahan desa yang didalamnya tentang DD dan ADD, dan sejak tahun 2017 - 2021 sebanya 3005 kasus sengketa sudah selesai dan sebanya 28 masih berjalan," katanya.