Berita Jawa Timur
Ratusan Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Dapat Beasiswa Pendidikan hingga Lulus dari Baznas Jatim
Sudah ada sebanyak 150 anak yatim, piatu, maupun yatim piatu, yang diasuh Baznas Jatim dengan bentuk pemberian beasiswa pendidikan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur mulai mengambil peran menjadi orang tua asuh bagi para anak-anak yatim piatu karena Covid-19.
Total hingga kini, sudah ada sebanyak 150 anak yatim, piatu, maupun yatim piatu, yang diasuh Baznas Jatim dengan bentuk pemberian beasiswa pendidikan bertajuk Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS).
Hal itu sebagaimana menjadi amanah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melantik ketua dan pengurus Baznas Jatim periode 2021-2016, pada akhir bulan Agustus 2021 lalu.
Khofifah Indar Parawansa secara khusus berpesan agar Baznas Jatim menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim piatu akibat Covid-19 yang jumlahnya telah menjadi lebih dari 6.000 anak.
“Alhamdulillah saat ini kita sudah mulai memberikan beasiswa, yang kita punya kriteria, yaitu yang yatim karena Covid-19, kita berikan beasiswa,” kata Ketua Baznas Jatim, Roziqi, saat pembukaan Kegiatan Rapat Kerja Daerah Baznas Se Jawa Timur Tahun 2021 di hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Selasa (29/9/2021).
Lebih lanjut, ditegaskan Roziqi, pemberian beasiswa dari Baznas Jatim tersebut basisnya adalah pengajuan.
Kata dia, saat ini yang mengajukan baru 150 anak dan seluruhnya langsung dicover oleh Basnaz Jatim.
“Besaran beasiswanya sesuai kemampuan Baznas. Rata-rata kita berikan sampai tamat sekolah, kalau SD sampai tamat SD, lalu lanjut SMP atau tsanawiyah sampai tamat, dan SMA atau Aliyah juga kita berikan sampai tamat S1 juga, yang belum adalah yang S2,” tegas Roziqi.
Beasiswa yang diberikan pada anak-anak yatim piatu akibat covid-19 tersebut merupakan hasil dari pengumpulan zakat infaq dan sedekah dari para ASN di Jatim. Yang diupayakan untuk disalurkan pada orang yang berhak dalam rangka membantu penanganan masalah di Jatim.
“Saat ini baru 150 yang ngajukan. Kalau ada tambahan maka kita proses lagi. Semua sesuai arahan Ibu Gubernur,” tegasnya.
Lebih lanjut Roziqi kembali mengingatkan pada seluruh ASN di Jatim agar taat dalam membayar zakat profesi. Pasalnya zakat profesi dikeluarkan per bulan sebesar 2,5 persen dari gaji yang diterima.
Rakeda Baznas se Jatim tersebut secara khusus dihadiri langsung oleh Gubernur Khofifah yang sekaligus membuka pelaksanaan rakerda.
Dalam kesepatan itu, Gubernur Khofifah kembali mengajak Baznas untuk menyalurkan dana bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
“Tadi kami juga baru saja rakor dengan Wapres, membahas tentang kemiskinan ekstrem. Akan ada lima kabupaten di Jatim yang akan dijadikan pilot project dalam percepatan penanganan kemiskinan ekstrem," katanya.
"Mari Baznas membantu mentasarufkan dana infaq dan zakat dengan tepat dengan menyalurkan pada yang memang membutuhkan,” pungkas Khofifah.