Apa Arti Tawakkal? Simak Penjelasan, Jenis Tawakkal Hingga Penerapan dan Manfaat Tawakkal

Manusia yang tawakkal kepada Allah SWT adalah wujud imannya kepada sang pencipta. Sementara itu, sifat tawakal merupakan pekerjaan hati manusia

Editor: Aqwamit Torik
Pixabay
Ilustrasi seorang muslim yang tawakkal 

TRIBUNMADURA.COM - Berikut ini pengertian tawakkal, mulai dari penerapan hingga manfaat dari tawakkal.

Sebagai manusia, tawakkal adalah sifat yang harus selalu diterapkan.

Salah satu contohnya adalah tawakkal kepada Allah SWT.

Manusia yang tawakkal kepada Allah SWT adalah wujud imannya kepada sang pencipta.

Sementara itu, sifat tawakal merupakan pekerjaan hati manusia dan puncak tertinggi keimanan.

Sifat ini akan datang sendirinya jika iman seseorang telah matang.

Baca juga: Baca Doa dengan Potongan Ayat dari Surat At Talaq di Pagi Hari, Rezeki Tak Terduga akan Datang

Oleh karena itu, belum sempurna keimanan seseorang, jika belum tiba di puncak tawakal.

Lalu, apa itu Tawakal?

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VIII yang disusun oleh Karwadi, Umi Baroroh, Sukiman dan Sutrisno, berikut pengertian, macam, contoh, dan penerapan tawakal:

Pengertian Tawakal

Tawakal berasal dari bahasa Arab yaitu Wakala yang artinya menyerahkan, mempercayakan, atau mewakilkan urusan kepada orang lain.

Kesimpulannya, tawakal adalah penyerahan segala perkara, ikhtiar, dan usaha yang telah dilakukan kepada Allah SWT.

Macam-macam dan Contoh Tawakal

Tawakal jika dilihat dari segi objeknya dibagi menjadi dua macam, di antaranya:

1. Tawakal kepada Allah SWT Semata

Tawakal kepada Allah SWT semata adalah menyerahkan diri dan segala urusan hanya kepada Allah SWT.

Perintah tawakal dapat ditemui di beberapa ayat dalam Al-Qur'an.

Satu di antaranya terdapat di dalam QS. At-Taubah:51.

Menurut ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa iman akan menjadi sempurna apabila tawakal hanya dilakukan keapda Allah SWT.

2. Tawakal kepada Selain Allah SWT

Tawakal kepada selain Allah SWT dibagi menjadi dua macam.

Pertama, Tawakal kepada selain Allah dalam hal-hal yang menjadi urusan Allah.

Contoh: Menyerahkan urusan rezeki dan pertolongan kepada arwah para kiai yang sudah wafat dan patung berhala.

Hukum dari tawakal tersebut adalah haram.

Kedua, Tawakal kepada selain Allah SWT dalam hal-hal yang termasuk urusan manusia.

Contoh: Menyerahkan masalah keamanan, perekonomian, dan kesehatan kepada orang lain tanpa mengaitkannya kepada Allah SWT.

Penerapan Perilaku Tawakal

Penerapan perilaku tawakal dibagi menjadi tiga tingkatan.

1. Tawakal itu Sendiri

Tawakal itu adalah hati senantiasa merasa tenang dan tentram terhadap apa yang dijanjikan Allah SWT.

2. Taslim

Taslim adalah menyerahkan urusan kepada Allah SWT, karena Allah yang menegtahui segala sesuatu mengenai hamba-Nya.

3. Tafwid

Tafwid adalah rida atau rela menerima segala ketentuan Allah, bagaimanapun bentuk dan keadaannya.

Keutamaan dan Manfaat Perilaku Tawakal

Berikut keutamaan dan manfaat Tawakal:

1. Keutamaan yang terpenting dari tawakal adalah jika seorang mukmin telah bertawakal dan berserah diri kepada Allah, akan didtangkan kepadanya sifat 'aziz (mulia dan terhormat).

2. Orang yang bertawakal kepada Allah SWT tidak akan berkeluh kesah dan gelisah.

3. Orang yang tawakal memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan berani menghadapi setiap persoalan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa itu Tawakal? Berikut Pengertian, Macam, Contoh, dan Penerapanny

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved