Berita Gresik

Sejarah Kampung Bonsai di Gresik, Hobi Masyarakat Setempat hingga Kini Jadi Kontes Tahunan

Warga menjuluki Desa Petung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, sebagai Kampung Bonsai.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/WILLY ABRAHAM
Kampung bonsai di Desa Petung, Kecamatan Dukun, Gresik, Kamis (7/10/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Desa Petung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, kini mempunyai daya tarik tersendiri di kalangan penggemar tanaman hias.

Mayoritas, masyarakat desa tersebut memiliki kesamaan hobi, yakni membudidayakan tanaman bonsai.

Tak heran jika orang pada umumnya menjuluki Desa Petung sebagai "Kampung Bonsai".

Sejak tahun 2014, para penggemar bonsai menggelar event bertajuk kontes dan pameran bonsai.

Sayangnya, kegiatan itu sempat terhenti sejak pandemi Covid-19 melanda.

Tahun ini, event tersebut mulai digelar kembali setelah adanya kelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Gresik.

Baca juga: Rawat Eksistensi Museum, Pemkab Lumajang Gelar Pameran Temporer Barang Antik hingga Warisan Leluhur

Para anggota yang tergabung dalam Perkumpulan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) menjadi pelaksana kejuaraan tahunan itu.

Event kali ini diikuti 414 bonsai dengan berbagai jenis. Kolektor hingga pembudidaya bonsai ikut serta.

Mereka beradu kreativitas dan keindahan seni mengkerdilkan pohon.

Tak hanya dari Gresik, peserta kontes juga datang dari luar daerah seperti Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi, Mojokerto dan Tuban.

Ketua Penyelenggara Muhammad Mas'ud mengungkapkan kontes yang digelar ini untuk meningkatkan harga jual bonsai. Jika juara, maka harga bonsai bisa naik berkali lipat.

"Bisa sampai 50 Juta kalau menang. Sebenarnya bukan hadiahnya, tapi kalau semakin banyak memenangkan kontes maka harga jual tinggi," katanya, Kamis (7/10/201).

Kepala Desa Petung ini menyatakan, warga di desanya banyak yang terjun ke dunia bonsai.

Awalnya memang hobby, namun karena ketekunan kini jadi sumber penghasilan.

Untuk itu, beberapa waktu lalu pemerintah desa mendatangkan mentor dari perkumpulan budidaya bonsai untuk membina warga sekitar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved