PROFIL dan Biodata Mohammed bin Salman Sultan Baru di Dunia Sepak Bola dan Jumlah Kekayaannya
Nama Mohammed bin Salman menjadi perhatian publik dunia setelah mengakusisi Klub Liga Inggris Newcastle United
Sebelum ditunjuk sebagai putra mahkota, dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Arab Saudi sejak 2015 hingga sekarang.
Mohammed bin Salman adalah putra Raja Saudi Salman bin Abdulaziz dan istri ketiganya Fahdah binti Falah bin Sultan.
Sejak berusia muda, Mohammed bin Salman tertarik pada pemerintahan dan mengikuti jejak ayahnya sebagaimana dilansir Britannica.
Baca juga: Kepulangan Cristiano Ronaldo ke Manchester United Malah Bikin Mubazir? Begini Kata Legenda Liverpool
Dia menyelesaikan studi di Universitas King Saud di Riyadh, Arab Saudi, pada 2007 dengan gelar sarjana hukum.
Untuk mempromosikan kewirausahaan di Kerajaan Arab Saudi, dia mendirikan sejumlah perusahaan dan organisasi nirlaba.
Pada 2009, Mohammed bin Salman menjadi penasihat formal untuk ayahnya, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Riyadh.
Ketika Salman naik takhta setelah Raja Abdullah wafat pada 2015, Mohammed bin Salman kemudian ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Dalam hitungan bulan, Mohammed bin Salman lantas melancarkan intervensi militer yang agresif dalam perang saudara di Yaman, yang berlangsung hingga hari ini.
Pada Juni 2017, Mohammed bin Salman resmi diangkat sebagai putra mahkota. Tak butuh waktu lama, dia langsung tancap gas untuk mengejar tujuannya.
Pada November 2017, puluhan pangeran Arab Saudi, pemimpin bisnis, dan pejabat senior ditangkap.
Manuver itu dilakukan dengan dalih sebagai upaya anti-korupsi.
Namun, karena orang-orang yang ditahan adalah beberapa tokoh terkaya dan paling kuat di Arab Saudi, banyak pengamat menduga tujuan sebenarnya dari manuver Mohammed bi Salman adalah untuk mengamankan kekuasaannya.
Sebagian besar orang yang ditahan akhirnya dibebaskan meski balasannya adalah melepaskan sebagian kendali bisnis mereka kepada negara atau membayar miliaran dollar AS. Melansir Forbes, meski Raja Salman adalah Raja Arab Saudi, Mohammed bi Salman-lah yang secara de facto menguasai Arab Saudi.
Mohammed bin Salman juga menjadi menjadi tumpuan di mana geopolitik Timur Tengah bergerak untuk generasi berikutnya.
Namanya juga mencuat tatkala menginisiasi penawaran umum perdana (IPO) saham raksasa minyak Aramco di lantai bursa Tadawul, Arab Saudi.