Respon Amien Rais Soal Barisan Pengurus Partai Ummat yang Mulai Rontok Mundur, Singgung Masa Lalu?

Bahkan eks Wakil Ketua DPD Partai Ummat, Syahrial Chan mengatakan sekarang sudah ada 31 orang yang mundur di DPP Partai Ummat Kota Depok.

Editor: Aqwamit Torik
Youtube Amien Rais Official
Suasana deklarasi Partai Ummat yang dipimpin Amien Rais 

TRIBUNMADURA.COM - Barisan pengurus dan kader Partai Ummat berbondong-bondong untuk mengundurkan diri.

Sejumlah nama seperti Agung Mozin dan Neno Warisman adalah nama tokoh yang mengundurkan diri.

Setelah itu, 26 orang kader Partai Ummat kemudian menyatakan mundur.

Ada beberapa alasan yang diungkap terkait mundurnya barisan kader tersebut.

Sebelumnya, Neno Warisman, anggota Majelis Syuro dan Agung Mozin, Sekretaris Dewan Majelis Syuro Partai Ummat, tercatat salah seorang pendiri partai ini.

Bahkan eks Wakil Ketua DPD Partai Ummat, Syahrial Chan mengatakan sekarang sudah ada 31 orang yang mundur di DPP Partai Ummat Kota Depok.

Baca juga: Survey Pilpres 2024: Prabowo dan Khofifah Jadi Tokoh Terpopuler di Jawa Timur, ada Pengaruh Jabatan?

"Hanya saja belum terdata, tetapi sudah menyatakan mundur," kata Syahrial.

Selain pengurus, diketahui juga seluruh pengurus dari empat DPC Partai Ummat Kota Depok membubarkan diri.

Keempatnya DPC yakni DPC Partai Ummat Kecamatan Cilodong, DPC Partai Ummat Kecamatan Beji, DPC Partai Ummat Kecamatan Pancoran Mas, dan DPC Partai Ummat Kecamatan Sukmajaya.

Lalu apa alasan para kader dan pengurus Partai Ummat itu mengundurkan diri?

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Ummat Chandra Tirta Wijaya mengatakan dualisme kepemimpinan memang terjadi di beberapa dewan pimpinan daerah (DPD).

Chandra sendiri menegaskan Dewan Pimpinan Pusat Partai Ummat tetap solid.

"Maksudnya dualisme di beberapa DPD, bukan pusat. (Kalau pusat) solid," kata Chandra, Rabu (6/10/2021) lalu.

Chandra mengatakan dualisme kepengurusan itu terjadi karena kader di daerah sangat antusias untuk memimpin partai.

Partai Ummat, kata Chandra, sedang mencarikan solusi mengenai dualisme di daerah itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved