Berita Gresik
Protes Jalan Rusak, Warga Benjeng Gresik Tutup Jalan, Ini Respon Dinas PU
Kondisi jalan sebenarnya sedang diperbaiki, Telah diratakan, penghamparan kemudian jalan dipadatkan dan diratakan kembali, namun tak kunjung di aspal
Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Habis sudah kesabaran warga di Desa Punduttrate, dan Dusun Purworejo, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik. Mereka memprotes jalan rusak yang sudah terjadi selama sembilan bulan lamanya.
Kondisi jalan sebenarnya sedang diperbaiki. Telah diratakan, penghamparan kemudian jalan dipadatkan dan diratakan kembali. Namun tak kunjung di aspal.
Kondisi tersebut terus menerus dibiarkan hingga bertambah parah. Pasalnya, jalan tersebut ramai dilalui kendaraan. Baik roda dua, roda empat atau lebih.
Warga yang berada di bahu jalan terpaksa menghirup udara bercampur debu. Pemilik rumah juga ekstra untuk membersihkan rumah karena debu yang bertebangan siang maupun malam.
Belum lagi warga yang memiliki usaha warung kopi di pinggir jalan. Warungnya menjadi sepi karena debu yang beterbangan setiap hari.
Baca juga: Alat Penghemat BBM Buatan Warga Gresik Diminati Malaysia, Begini Bentuknya
Protes melalui kepala desa sudah dilakukan. Bahkan kondisi jalan tersebut pernah diunggah di media sosial sebagai bentuk protes.
Namun, belum juga diaspal. Mereka terpaksa melakukan aksi penutupan. Kursi, balok kayu, batu hingga kaleng bekas berada di tengah jalan.
Pengendara yang akan melintas terpaksa harus mencari jalan lain. Kegeraman warga sudah tidak bisa dibendung.
Pengendara motor yang coba-coba melintas membuka kayu yang dipasang melintang langsung ditegur warga. Jika membandel, warga tidak segan-segan mengusir agar mencari jalan lain.
Beberapa warga mengaku sesak nafas dan batuk akibat kondisi jalan seperti itu.
Nur Eva Sanjaya, Perangkat Desa Punduttrate, memprotes Dinas PU. Sambil menyiram jalan, wanita berkerudung biru ini terlihat kesal bukan main.
"Ini terkait nyawa warga kami korona hilang, tapi kena debu, orang atasan tidak tahu, yang ditutup satu setengah kilometer, ditutup sampai jalan ini diperbaiki," kata Eva.
Nanang Qosim, Kasun Purworejo mengungkapkan hal yang sama. Penutupan jalan sebagai bentuk protes.
"Kita tutup karena jalan berdebu, sudah sembilan bulan tidak diperbaiki, ini terlalu lama," kata dia.
Pemenang tender proyek perbaikan jalan raya Purworejo dan Punduttrate ini adalah PT Manahadap dari Sidoarjo. Warga yang geram menuding pelaksana proyek ini terkesan lambat.