Berita Surabaya

Kerap Main TikTok Mengundang Komentar Lelaki Lain, Istri Siri Dibunuh Suaminya, Simak Kronologi

Cemburu lantaran istri sirinya tersebut kerap mengunggah postingan atau konten di media sosial sehingga mengundang laki-laki lain berkomentar.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Aqwamit Torik
Freepik
Aplikasi TikTok 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pelaku kasus pembunuhan di Surabaya kini telah ditangkap polisi.

Diketahui, pembunuhan itu bermula dari rasa cemburu suami kepada istri sirinya yang sering bermain TikTok.

Usai menghabisi nyawa istrinya, pelaku lalu kabur.

Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya bergerak cepat memburu pelaku pembunuhan di wisma Tirto Agung Asri IV-98 Surabaya, Jumat (15/10/2021).

Petugas meringkus IA (48) Warga Lamongan yang tak lain adalah suami siri korban DJ.

IA diamankan setelah petugas melakukan serangkaian upaya penyelidikan, baik dari olah TKP, hingga mendapati identitas pelaku dan melakukan pengejaran.

Baca juga: Dugaan Kasus Pembunuhan Perempuan di Surabaya, Korban Sempat Ditegur Suami Karena Kerap Main TikTok

"Alhamdulillah pelaku sudah kami amankan, di wilayah Nganjuk, sore hari di hari yang sama saat kejadian," kata Kadat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana, Sabtu (16/10/2021).

Mirzal menyebut,penangkapan IA dilakukan berkat kerjasama unit Jatanras dengan unit reskrim Polsek Bagor, Nganjuk.

"Kami identifikasi, kemudian kami bekerjasama dengan polsek setempat untuk mengamankan pelakunya," imbuh Mirzal.

Dihadapan penyidik, IA mengakui semua perbuatannya.

Ia mengaku cemburu lantaran istri sirinya tersebut kerap mengunggah postingan atau konten di media sosial sehingga mengundang laki-laki lain berkomentar.

Bahkan, tersangka pernah memergoki korban sempat berkomunikasi melalui pesan dengan laki-laki lain.

"Pengakuannya memang cemburu. Korban beberapa kali diingatkan oleh pelaku namun tidak digubris," sambung Mirzal.

Setelah menikah hampir 10 tahun hidup bersama di rumah semi permanen itu, keduanya kerap cekcok di dua bulan terakhir sebelum kejadian.

"Dua bulan terkahir sudah kerap cekcok terkait masalah konten media sosial. Lalu pas kejadian, tersangka kembali mengingatkan soal perilaku korban. Namun korban marah kepada tersangka, hingga akhirnya tersangka emosi," beber Mirzal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved