Berita Sampang

Pengunjung Pasar di Sampang Meninggal saat Berbelanja, Hasil Pemeriksaan Korban Ungkap Penyebab

Seorang pengunjung Pasar Srimangunan Sampang tergeletak tidak sadarkan diri saat sedang berbelanja.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Evakuasi jenazah pengunjung Pasar Srimangunan Sampang, Sabtu (16/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Suasana di Pasar Srimangunan Kabupaten Sampang, Madura, digegerkan dengan seorang pengunjung, Sabtu (16/10/2021).

Seorang pengunjung Pasar Srimangunan tergeletak tidak sadarkan diri saat sedang berbelanja.

Ppengunjung bernama Horidah (62) warga Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, tersebut diketahui sudah tidak bernyawa.

Peristiwa itu bermula saat Horidah hendak berbelanja membeli buah-buahan untuk acara maulid.

Saat memilih buah yang akan dibeli, Horidah tiba-tiba mengeluh sakit kepala dan seketika pingsan.

Mengetahui hal itu, pengunjung pasar lainnya bergegas memberitahukan kepada salah satu dokter yang ada di pasar Srimangunan Sampang sedang ada giat vaksinasi.

Setelah diperiksa, korban dinyatakan meninggal dunia, selanjutnya korban digotong ke musala pasar.

"Berselang beberapa menit, jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka oleh keluarga," kata Kasubag Humas Polres Sampang, Iptu Sunarno, Minggu (17/10/2021).

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Polsek Sampang, ternyata meninggalnya Horidah diduga akibat kecapekan.

Sebab, sebelum berbelanja ke Pasar Srimangunan Sampang, Horidah berjualan kue di Pasar Pangarengan pada pagi hari.

Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, Horidah pulang ke kediamannya.

Namun bukannya beristirahat ia berpamitan kepada anaknya untuk berbelanja ke Pasar Srimangunan Sampang.

"Pada waktu itu anak Horidah melarang berangkat karena mengetahui kondisi ibunya sedang capek, namun Horidah tetap mameksa untuk berngkat kepasar Srimungan Sampang," terang Iptu Sunarno.

Iptu Sunarno menambahkan, dalam insiden ini, keluarga Horidah menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan laka sendiri kerana kecapean.

Pihak keluarga enggan melakukan visum atau autopsi serta tidak akan menuntut secara hukum.

"Korban dimakamkan semalam di tempat pemakaman umum di Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Sampang," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved