Berita Surabaya

Sejumlah Taman di Surabaya Bakal Dibuka Sambut PPKM Level 1, Taman Bungkul Belum? ini Alasannya

Di antaranya Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Kebun Bibit Wonorejo, Taman Prestasi, dan Taman Ekpresi

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Bobby Koloway
Pengunjung di Taman Ekspresi mengamati salah satu ornamen di dalam taman ini. Taman ini rencananya akan menjadi salah satu taman yang masuk dalam tahap uji coba pembukaan taman di Surabaya. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya rencananya akan kembali membuka sejumlah taman di Surabaya, Jumat (22/10/2021) mendatang.

Ini setelah Surabaya berada pada level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku mulai hari ini, Selasa (19/10/2021). 

Pada tahap awal, ada 8 taman yang akan dibuka. Yakni, Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Kebun Bibit Wonorejo, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi.

"Kami merencanakan membuka taman sejak Jumat mendatang, tapi prokes tetap harus dijaga," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin, Selasa (19/10/2021). 

"Sebanyak 8 taman yang kami buka tersebar di masing-masing kawasan. Sehingga, masyarakat tak perlu jauh-jauh," katanya. 

Baca juga: Pemberantasan Pinjol Ilegal Disorot, YLKI Sebut Pinjol Ilegal dan Pinjol Resmi Tak ada Perbedaan

Baca juga: Kronologi Malam Minggu Berujung Apes, Tujuh Pengunjung Mal ini Terjebak Lift Selepas Nonton Bioskop

Pada uji coba pembukaan ini, masing-masing taman harus menerapkan sejumlah protokol.

Misalnya, pembatasan jumlah pengunjung, pembagian sesi kunjungan, hingga pengguna aplikasi PeduliLindungi. 

Untuk jumlah pengunjung, masing-masing taman hanya akan menampung 25 persen dari total kapasitas.

"Tim satgas akan menghitung jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk di masing-masing taman. Sebab, kapasitasnya berbeda," katanya. 

Waktu kunjungan akan dibagi dua sesi tiap harinya. Yakni, pukul 06.00 - 12.00 kemudian dilanjutkan pada pukul 13.00-17.00.

Pengunjung yang masuk juga telah menerima vaksin dengan dibuktikan melalui aplikasi PeduliLindungi.

Sekalipun demikian, anak-anak diperbolehkan masuk namun tetap dengan dampingan orang tua. 

"Taman ini betul-betul dinantikan oleh warga. Mereka tidak mungkin meninggalkan anaknya di rumah. Anaknya tetap boleh masuk namun dengan didampingi orang tua," katanya. 

Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di luar taman diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Sebenarnya, (pengaturan PKL) di luar kewenangan kami," katanya. 

"Nanti, kami akan berkoordinasi dengan satgas yang juga akan berjaga di taman. Jadi, yang di taman bukan hanya DKRTH tapi juga Linmas, Satpol PP," katanya. 

Nantinya, pembukaan taman ini akan dievaluasi secara berkala. Apabila pengunjung bisa menjalankan prokes dengan baik, pihaknya siap membuka seluruh taman aktif di Surabaya yang berjumlah 39 taman pekan depan. 

Untuk saat ini, Pemkot masih menutup satu di antara taman yang jadi ikon Surabaya, Taman Bungkul. DKRTH menilai Taman Bungkul masih cukup berisiko untuk dibuka saat ini. 

Mengingat banyaknya masyarakat yang antusias dengan taman ini.

"Belum dibuka saja, sudah banyak yang berkumpul di sana," katanya. 

"Kami ingin masyarakat tetap memiliki kesadaran. Mohon dipahami juga. Kami sebenanya menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.

Untuk diketahui, taman di Surabaya tutup sejak Juni lalu atau sesaat sebelum pemberlakuan PPKM darurat di Surabaya. Ini karena merebaknya kasus Covid-19 secara nasional pada pertengahan tahun ini. (bob) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved