Arema FC
Pelatih Eduardo Almeida Sebut Kasus Perusakan Bus Tak Pengaruhi Kesiapan Arema FC Hadapi Persiraja
Pelatih Eduardo Almeida mengatakan, kasus pengerusakan bus Arema FC yang terjadi beberapa hari lalu tak mempengaruhi kesiapan timnya.
Penulis: Dya Ayu Wulansari | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dari foto yang diunggah, pelaku tampak tertunduk mengenakan kaus bertuliskan Bonek.
Pelaku juga membentangkan bendera tulisan Persebaya X Treme.
"Salah satu pelaku sudah ditangkap dan diamankan. Fanatik boleh, arogan dan anarkis jangan!," tulis Gilang.
"Dewasa dan bijak donk jadi suporter! Aremania tunjukan ya kita suporter yang baik," tambahnya.
Terbaru, Manajemen Arema FC memutuskan untuk tak memperpanjang kasus ini.
Manajemen Arema FC menyerahkan pelaku untuk dibina polisi dan manajemen Persebaya Surabaya.
Proses penyerahan dilakukan di Polresta Yogyakarta pada Kamis (21/10/2021) malam.
Pertemuan itu hadiri Media Officer Arema FC Sudarmaji dan sekretaris tim Rahmat Taufiq Hentihu, sedangkan manajemen Persebaya Surabaya diwakili oleh asisten manajer, Alex Tualeka.
"Kami mendapatkan arahan dari Presiden klub bahwa Arema FC menerima permohonan maaf Persebaya atas peristiwa kemarin terkait perusakan bus," kata Sudarmaji, Jumat (22/10/2021).
"Karena sejatinya kita ini adalah saudara, dua klub dari Jawa Timur membawa image dan citra Jawa Timur untuk berprestasi di ranah sepak bola," sambung dia.
"Kami menyerahkan adik Yoga (pelaku,red), untuk dibina oleh Persebaya, termasuk menyerahkan kepada kepolisian yang akan melakukan seperti apa pembinaan itu," lanjutnya.
"Yang jelas kami berharap persoalan ini sudah berakhir dan kembali fokus bahwa rivalitas berkualitas itu adalah bagaimana kita 2x45 menit di pertandingan dan sama-sama mengejar prestasi," tambah dia.