Berita Madiun
Setara Louis Vuitton, Bahan Baku Produk Kulit asal Madiun ini Diekspor hingga ke Amerika Serikat
Warga Madiun ini mampu memproduksi kulit sapi dengan nilai bahan baku setara dengan produk Louis Vuitton.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRBUNMADURA.COM, MADIUN - Di tangan Hendro Suwignyo, kulit sapi asal Magetan disulap menjadi kerajinan tangan dengan nilai jutaan rupiah.
Hendro Suwignyo membuat kulit sapi menjadi kerajinan tangan dengan nilai jutaan rupiah, Sabtu (23/10/2021).
Bahkan, karya warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun ini, sudah diekspor hingga California, Amerika Serikat.
Produk dari usaha yang ia namakan 'Suwindya Project' tersebut bermacam-macam. Mulai dari dompet, tas selempang atau Tote bag, wadah kartu nama dan name tag, wadah pensil, wadah korek api dan lainnya.
Pada masa Pandemi Covid-19 ini, Hendro melihatnya bukan sebagai halangan.
Ia justru memperkaya jenis produksinya, mulai dari masker kulit, wadah hand sanitizer, hingga konektor masker.
Baca juga: Kisah Sukses Pengusaha Pia di Pasuruan, Berangkat dari Kegelisahan hingga Hidupkan Ekonomi Lokal
Hendro menceritakan, usahanya ini ia rintis mulai pada tahun 2018 lalu saat pindah dari Surabaya ke Kota Madiun usai menikah.
Ia yang baru saja mundur dari pekerjaan sebelumnya memutar otak untuk bisa mendapatkan mata pencaharian di Kota Pecel.
"Saat itu kepikiran kulit dari Magetan kan bagus-bagus dan dekat dari Kota Madiun juga," terang Hendro, Sabtu (23/10/2021).
"Jadi saya memutuskan untuk mencoba usaha di bidang kulit dulu," sambung dia.
Sebelumnya, Hendro memang sudah mengenal produk kulit terlebih dulu dari temannya saat di Surabaya.
Ia sering menyimak obrolan temannya saat nongkrong bersama.

"Setelah komitmen buka usaha di kulit, saya mulai belajar bikin desain, memotong, menjahit dan finishing," lanjutnya.
Karya tangan pertama yang berhasil diproduksi Hendro adalah sebuah wadah korek api Zippo.
Untuk semakin memperbaiki hasil karyanya, Hendro konsisten mengasah kemampuannya hingga teman-temannya menilai hasil karyanya layak dijual.