Berita Surabaya

Karena Lupa Kunci Motot tak Dicabut, Motor Honda Beat Raib di Surabaya, Korban Sebut Sudah Diintai

Ia tak menyangka bakal menjadi korban pencurian motor, saat berkunjung ke depot, milik kakaknya di Jalan Frontage A Yani

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Dokumentasi foto lama dari motor Honda Beat bernopol W-2657-TP milik Alvis Miftachul Ulum (25) warga Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya yang raib dicuri maling saat parkir di depan depot milik kakaknya di Jalan Frontage A Yani, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Alvis Miftachul Ulum (25) warga Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya ini hanya bisa geleng-geleng kepala seraya menelan ludah, pada Senin (25/10/2021) malam.

Ia tak menyangka bakal menjadi korban pencurian motor, saat berkunjung ke depot, milik kakaknya di Jalan Frontage A Yani, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya.

Motor Honda Beat bernopol W-2657-TP miliknya, yang diparkir di area depan depot tersebut, digondol maling.

Aksi pelaku dalam menggondol motor milik Alvis, sapaan akrabnya itu, sempat terekam satu diantara dua kamera CCTV di area depot tersebut.

Sayang, salah satu kamera CCTV tidak berfungsi. Sedangkan, kualitas visual kamera CCTV lainnya, juga tak begitu memuaskan. Sehingga membuat aksi dan wajah satu orang pelaku si eksekutor  pencurian tersebut, tak terpantau jelas.

"Iya ada tapi agak jauh, kurang jelas," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Terjadi Lagi, Pencurian Sapi di Lumajang, Aksinya Terekam CCTV Santai saat Bawa Sapi di Jalanan Desa

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya. Alvis menduga pelakunya berjumlah dua orang yang beraksi secara berkomplot.

Mereka membagi tugas. Satu orang sebagai eksekutor pencurian, yang dibuktikan dari rekaman CCTV tersebut. Dan satu pelaku lainnya sebagai joki motor sarana aksi kejahatan.

"Ada motor parkir sebelum di dekat depot. Mungkin dia diturunkan di situ. Kemungkinan 2 orang," ungkapnya.

Insiden pencurian itu, harus diakui Alvis, akibat keteledoran dirinya. Ia lupa mencabut kunci kontak motornya, saat masuk ke dalam depot untuk berkemas mengambil tas dan jaket.

Hanya berselang lima menit, setalah masuk ke dalam depot. Ternyata ia telah mendapati motornya itu, tidak lagi ada di area parkir semula.

"Sekitar 5 menit-an. Karena jam 18.00 saya baru datang. Lalu jam 18.03 itu  orangnya sudah keluar. Jam 18.05 saya baru keluar," jelasnya.

Empat jam setelah menyadari motornya raib dicuri komplotan maling. Alvis kemudian membuat laporan ke markas kepolisian setempat.

Namun, dikarenakan terdapat berkas yang belum bisa dipenuhi pada malam itu. Ia mengaku baru membuat laporan polisi (LP) secara resmi dan tertulis, pada keesokan harinya, yakni Selasa (26/10/2021).

Motor tersebut, biasa digunakannya untuk berangkat kuliah dan bekerja. Ia mengaku mengalami kerugian sekitar Rp12 juta, akibat pencurian tersebut.

"Kondisi lengkap diharga Rp11-12 Juta. Gak ada benda berharga lain. Hanya jas hujan di dalam jok. Untuk kendaraan saya pakai untuk kerja juga kuliah," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved