Berita Madiun
Tak Cuma Sekali, Tembok Belakang Minimarket di Madiun Dijebol Maling, CCTV Dirusak, ini yang Dicuri
Iptu Agustinus Dwi Tjahyono mengatakan kasus pencurian itu baru diketahui oleh pegawai menjelang subuh saat bersiap membuka minimarket.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Dalam dua hari terakhir, dua minimarket di Kabupaten Madiun menjadi sasaran maling.
Aksi pertama pencurian minimarket modern terjadi di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Rabu (27/10/2021).
Sehari kemudian, pencurian minimarket kembali terjadi di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kamis (28/10/2021).
Modus pencuri saat beraksi di dua minimarket itu sama, yaitu menjebol tembok belakang minimarket untuk masuk mengambil uang dan barang lainnya.
Kapolsek Wonoasri, Iptu Agustinus Dwi Tjahyono mengatakan kasus pencurian itu baru diketahui oleh pegawai menjelang subuh saat bersiap membuka minimarket.
Baca juga: Ikatan Cinta Jumat 29 Oktober 2021, Balas Dendam Irvan Hingga Batalkan Operasi Transplantasi ke Nino
"Saat membuka minimarket diketahui pintu brankas dalam keadaan terbuka dan tempat penyimpanan uang dalam keadaan rusak," kata Agustinus, Jumat (29/10/2021).
Pegawai tersebut inisiatif untuk mengecek bagian belakang minimarket.
Benar saja, tembok jendela teralis sudah rusak akibat dibuka secara paksa.
Untuk menghilangkan jejak, pencuri juga merusak perangkat CCTV di minimarket tersebut.
Setelah itu, ia mengobok-obok minimarket dengan membawa uang senilai puluhan juta yang tersimpan dalam brankas serta puluhan bungkus rokok.
Baca juga: Semangat Rosi Penyandang Tuna Daksa di Sampang, Rela Merangkak saat Sekolah, ini Harapannya
Tak jauh berbeda, di Balerejo, pencurian baru diketahui saat pegawai hendak membuka minimarket.
Pegawai kaget ketika melihat kondisi minimarket yang acak-acakan.
Pegawai minimarket juga menemukan tembok belakang minimarket yang dijebol berbentuk lubang bundar.
Kapolsek Balerejo, AKP Karyanto mengatakan setelah masuk ke dalam minimarket para pelaku membongkar brankas dan mengambil uang tunai sebanyak Rp 27 juta, rokok serta susu.
"Dugaan sementara pelakunya lebih dari satu orang," kata Karyanto.
Hingga kini Satreskrim Polres Madiun masih melakukan penyelidikan kasus pembobolan mini market ini.
Baca juga: Kutukan Firaun Mesir Kuno yang Dipercaya oleh Peneliti, Menyebabkan Nasib Buruk Hingga Kematian