Berita Bangkalan
Kriminolog Universitas Trunojoyo dalam Peringatan HUT Humas Polri ke-70 "Permudah Masyarakat"
media sosial dan interaksi dalam penggunaan media sosial kerap memicu percakapan ataupun tulisan yang muatannya berpotensi melanggar kepentingan hukum
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Perkembangan teknologi informasi (TI) dan komunikasi di era digitalisasi seperti saat ini direspon cepat oleh Polri, tidak terkecuali Polres Bangkalan.
Penguatan berbasis TI di setiap fungsi pun dilakukan, termasuk pada divisi Hubungan Hasyarakat (Humas) yang kini sudah menginjak usia ke-70, Sabtu (30/10/2021).
Dosen Fakultas Hukum Pidana dan Kriminologi Universitas Trunojoyo Madura, Firman Arif Pribadi mengungkapkan, tantangan utama Polri dalam menjalankan tugas penegakan hukum dalam era TI ini adalah penguasaan TI itu sendiri.
“Karena TI memberikan kesempatan terjadinya kejahatan lama dengan modus dan bentuk baru mapun munculnya kejahatan baru yang sebelumnya tidak ada, Dibutuhkan penguatan dan sebaran SDM yang menguasai TI, apalagi sampai tingkat polres akan mempermudah penegakan hukum pidana,” ungkap Firman.
Baca juga: Sambut Hari Jadi Ke-490 Kabupaten Bangkalan, Bupati Ra Latif Ungkap Harapan
Menurutnya, media sosial dan interaksi dalam penggunaan media sosial kerap memicu percakapan ataupun tulisan yang muatannya berpotensi melanggar kepentingan hukum orang lain.
Dalam hal ini, lanjutnya, Polri harus presisi, jangan sampai melakukan penindakan yang justru melanggar hak dan kebebasan warga negara. Tantangan lama Polri yakni menghormati dan melindungi HAM.
“Permudah masyarakat pencari keadilan melalui tekonologi informasi kreatif. Misalnya, apakah pencari keadailan bisa memantau kasusnya secara online, mendapatkan SPHP (Surat Perkembangan Hasil Penyidikan) secara online?,” pungkas mantan wartawan di Bangkalan ini.
Dalam gelaran HUT Ke-70, Humas Polres Bangkalan memilih tema, ‘Humas Polri Siap Menjawab Tantangan di Era Teknologi Infornasi Aktual Menuju Polri yang Presisi ‘. Perwakilan dari berbagai organisasi kewartawanan pun dihadirkan di Aula Sarja Arya Racana, termasuk sejumlah pejabat utama di lingkungan Polres Bangkalan.
Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Sucipto menyatakan, Humas sebagai pusat informasi masyarakat akan menjadi lebih kompeten, akuntabel, transparan, serta memberikan informasi yang terkini dalam penanganan kasus dan menciptakan situasi kamtibmas di masyarakat.
“Di usia ke-70, Humas Polri harus bertransformasi menjadi penyeimbang di tengah masyarakat dan selalu memberikan pelayanan prima menuju polri yang presisi,” singkatnya.
Sekedar diketahui, penguatan berbasis TI di Humas Polres Bangkalan telah dilakukan sejak awal tahun 2017, seiring terbentuknya Cyber Troops. Mereka terdiri dari para netizen dan anggota Polri yang ahli di bidang manajemen informatika, teknis software, dan programer.
Tugas mereka berpatroli menyusuri setiap jengkal dunia maya (Cyberspace) untuk mencari dan meng-counter isu-isu yang merugikan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Wakapolres Bangkalan, Kompol Andjar Setijaningrum berharap, Humas sebagai bagian dari institusi Polri dituntut harus lebih fleksibel dalam menyajikan informasi kepada rekan-rekan wartawan terkait semua aspek terbaik di tubuh Polri.
“Supaya kami dapat meng-counter opini-opini negatif masyarakat. Mungkin dari sebagian kami ada oknum tapi tidak semua anggota Polri seperti itu. Semoga ke depan, karena humas sudah mandiri, lebih bisa berkembang, lebih maju, lebih bisa meng-handle aspirasi dari rekan rekan media,” pungkas Andjar.