Banjir Bandang Kota Batu
Keluarga Korban Banjir Bandang di Kota Batu Dapat Santunan dari Gubernur Khofifah Sebesar Rp 10 Juta
Khofifah Indar Parawansa memberikan santunan uang duka bagi ahli waris keluarga korban bencana banjir bandang di Kota Batu masing-masing Rp 10 juta.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan pada keluarga korban banjir bandang di Kota Batu yang meninggal dunia.
Khofifah Indar Parawansa memberikan santunan uang duka bagi ahli waris keluarga korban bencana banjir bandang di Kota Batu masing-masing sejumlah Rp 10 juta.
Sampai berita ini diturunkan, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 2 orang dan belum ditemukan sebanyak 5 orang.
Sedangkan untuk kerusakan akibat dampak banjir bandang sendiri adalah 17 unit rumah rusak, 4 kandang ternak rusak, 28 unit motor hanyut, 3 unit mobil hanyut dan 8 ekor hewan ternak hilang.
"Tadi pagi saya menyerahkan santunan takziyah kepada ahli waris dua orang yang dinyatakan meninggal dunia serta beberapa bantuan logistik dan peralatan untuk percepatan penanganan," tegas Khofifah, Jumat (5/11/2021).
Selain menyalurkan bantuan dan santunan, di titik terdampak di Dusun Sambong, Gubernur Khofifah juga menyaksikan langsung proses evakuasi batang-batang pohon serta lumpur yang terbawa aliran banjir menggunakan bantuan eskavator.
Baca juga: Kota Batu Diterjang Banjir Bandang, Sejumlah Wilayah Terancam Kekurangan Pasokan Air Bersih
Di sana lumpur-lumpur yang masih ada disekitaran titik jembatan yang roboh.
Penyisiran lokasi dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya, BBWS Brantas, Dinas Sosial, BPBD, dan Relawan.
Terkait proses rehabilitasi dan rekonstruksi, Khofifah mengatakan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemkot Batu serta Kementerian PUPR RI karena wilayah terdampak aliran banjir masih bagian dari aliran anak sungai Brantas.
"Kita sudah membahas kaitannya rekonstruksi secara permanen maupun darurat. Untuk darurat kita akan menyiapkan bronjong dan sand bag sesuai kebutuhan," jelasnya.
Seperti diketahui, imbas meningkatnya curah hujan di Kota Batu berdampak pada meluapnya air Sungai Brantas ke wilayah bantaran yang dilewatinya.
Tercatat enam titik terdampak yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu.
Yaitu rincinya Kec. Bumiaji, Dusun Sambong dan Dusun Beru di Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Dusun Gemulo di Desa Punten dan sekitaran Jl. Raya Dieng Desa Sidomulyo menjadi wilayah terdampak banjir bandang.
Sedangkan satu lainnya berada di Jl. Raya Selecta Desa Tulungrejo Kec. Batu.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta I, hujan dihari kejadian adalah 80mm kumulatif yang berlangsung selama 2 jam.
Di bagian hulu, terjadi hujan lebih deras lagi dengan nilai 100mm dalam kurun waktu yang sama, mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.